
Atas : jalan setapak menuju rembang, nampak para petani membawa hasil pertanian dan terlihat pula pohon kapok
Kanan bawah : perahu nelayan di rembang yang diberi warna-warna yang tak lain hanya untuk memenuhi hasrat seni masyarakat Jawa

Atas : penari Bali menarikan tarian yang diambil dari kisah Ramayana, banyak dari tarian Indonesia yang diambil dari kisah Hindu tersebut
Tengah : Tarian Istana untuk Sang Susuhunan Surakarta yang masih muda, tema tariannya "menciptakan kesejahteraan"
Bawah : Seorang kerabat Susuhunan Surakarta menarikan tarian dengan berperan sebagai raja jahat diambil dari kisah Mahabarata

Tarian di Indonesia Anggun dan Unik, tarian di Bali dibandingkan Jawa lebih dinamis dan cenderung menampilkan "kesurupan" roh jahat sementara tarian di jawa lebih lembut dan lebih formal. Kedua macam tarian diiringi musik gong yang indah dan para penarinya mengenakan kostum keemasan
Kiri atas dan bawah : tarian di Bali dimana penarinya terhiopnotis untuk bertarung dengan roh jahat
Kanan : Putri Istana surakarta menarikan tari Serimpi, sebuah mahakarya seni

Atas : aktivitas persawahan di Pendang (mungkin maksudnya padang kali ya) Sumatra
Kiri bawah : para pekerja membawa bahan untuk membangun candi di Bali
Kanan bawah : wanita dan anak anak mandi di sebuah kanal di samping jalanan padat

Atas : perkebunan teh dan kina di bandung. teh pertama kali diperkenalkan Belanda di indonesia tahun 1832, sbelum perang, Indonesia menghasilkan 18% total teh dunia, karena perang menurun menjadi 4,5%
Kiri bawah : wanita dan anak anak mandi di sebuah kanal di samping jalanan padat, air yang dipakai bercampur dengan air bekas cucian, air minum diambil dari sumur

Generasi muda harapan bangsa. Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya setelah berjuang. walalupun mayoritas muslim, pendiri bangsa tidak mencantumkan nama "muhammad" dalam konstitusinya.
Tampak dari kiri :
Muhammad hatta : Perdana Menteri, negosiator kemerdekaan dan merangkap menteri luar negeri
Sultan Jogja : Menteri pertahanan umur 37 tahun, memimpin pasukan anti Belanda
Anak Agung : Menteri Dalam Negeri, raja Bali berumur 30 tahun yang memperjuangkan federalisme dalam pemerintahan baru
Sutan Sjahrir : Negarawan umur 40 tahun yang dibuang oleh Belanda, dia tidak memiliki kantor namun pengaruhnya sangat luas

Seorang pangeran yang dulunya berasal dari kasta berkuasa menengok ke dalam Isatan Yogyakarta dimana para negarawan sedang bekerja membuat undang-undang
SEMOGA BERMANFAAT