TRINITAS
Sebelum berbicara soal trinitas, saya ingin menjelaskan latar belakang pemahaman saya terlebih dahulu.
Logic is based on knowledge. False knowledge leads to logical fallacy
Logika itu tergantung pengetahuan. Pengetahuan yang salah berujung kepada kesalahan logika.
Ini adalah perkataan saya yang saya pakai untuk menjelaskan bahwa logika, itu bukan segalanya. Logika harus berdasarkan ilmu pengetahuan. Dan contoh yang sering saya pakai adalah soal bumi bulat dan gravitasi.
Orang yang tidak mengerti hukum gravitasi, akan berkata bahwa bumi itu bulat itu tidak logis. Karena menurut logika mereka; kalau bumi itu bulat, maka yang dibelahan bumi bagian bawah akan jatuh.
Gravitasi sendiri, sejak dirumuskan pertama kali oleh Newton, bukanlah yang paling logis. Karena rumusnya meskipun berlaku dan terbukti bisa menghitung posisi planet2 di tata surya, masih gagal diaplikasikan untuk menghitung orbit planet Merkurius dengan sempurna….. Baru setelah Albert Einstein memperkenalkan pengetahuan tentang General Relativity, teori Gravitasi menjadi sempurna, dan menjadi lebih logis…
Permasalahannya sekarang, dalil gravitasi Einstein pun, dianggap belum sempurna, karena tidak bisa diaplikasikan di quantum level. Jadi akhirnya dalil gravitasi Einstein, diterima secara logis sebagai pembenaran, meskipun diketahui tidak lengkap.
Contoh lain, adalah gaya magnet dan gaya listrik. Ketika ditemukan pertama kali, orang tidak paham bahwa dua gaya ini sebenarnya adalah gaya yang sama. Karena manifestasinya yang berbeda, orang yang tidak mengerti pengetahuan tentang korelasinya, tidak akan bisa berlogika bahwa kedua gaya itu adalah gaya yang sama. Baru setelah mereka mengerti dan mendapat penjelasan tentang korelasi keduanya, dan aturan yang mengikat dan menjelaskan perubahan bentuknya, baru orang bisa berlogika bahwa gaya magnet dan gaya listrik adalah satu gaya yang disebut elektromagnetis.
Faith vs Logic (Iman VS Logika)
Saya seringkali tertawa, kalau ada atheist yang membawa2 logika, dan berkata soal keberadaan Tuhan itu tidak logis, dan kemudian menambahinya dengan statement bahwa ilmu pengetahuan itu lah yang benar dan logis. Tuhan itu hanya khayalan yang bisa dipahami dengan iman, dan iman itu tidak ilmiah.
Padahal, kenyataanya secara empiris, ilmu pengetahuan juga butuh ‘iman’
Orang yang menolak keberadaan Tuhan, dan lebih percaya ilmu pengetahuan, akan dengan cepat mempercayai teori multi universe (multiverse). Teori yang secara singkat berkata bahwa ada berbagai alam semesta, yang merupakan kombinasi bermacam2 kemungkinan, dan hanya beberapa yang berhasil terbentuk, alam semesta kita salah satunya…. Teori yang tidak bisa dibuktikan, sama seperti orang Theist juga tidak bisa membuktikan eksistensi Tuhan. Tetapi akan dengan cepat diimani oleh atheist.
Dan soal ‘iman’ dan logika ini, saat ini juga masih terjadi di dunia ilmu pengetahuan yang mengajarkan soal fundamental forces. Saat ini, dikenal ada empat gaya interaksi dasar (Fundamental Interaction: sorry kalau salah menterjemahkan):
1. Strong
2. Weak
3. Gravitation
4. Electromagnetism
Keempat2nya adalah manifestasi interaksi antara partikel yang saat ini dikenal. Ada empat macam manifestasi yang berbeda sifat dan bentuknya. Tetapi para ilmuwan ‘beriman’ (kalau tidak mau dibilang berlogika), bahwa seharusnya, hanya ada satu gaya interaksi.
Electro dan Magnet, sudah berhasil digabungkan menjadi electromagnetism. Electromagnetism juga berhasil digabungkan dengan Weak, menjadi Electroweak… Einstein mencoba menggabungkan electromagnetism dengan gravitation unuk menjelaskan quantum gravity, tapi belum membuahkan hasil.
Lantas, kenapa para ilmuwan itu begitu yakin bahwa manifestasi empat gaya interaksi yang berbeda2 itu, sebenarnya adalah satu gaya interaksi? Kalau dibilang logika, logikanya jelas belum ketemu, karena pengetahuannya belum berhasil ditemukan… Tetapi mereka berlomba-lomba mencari tahu, menjelaskan, mengeluarkan teori, untuk menjelaskan sesuatu yang mereka ‘imani’, logika yang belum logis… bahwa hanya ada satu gaya interaksi.
Dan trinitas….. tidak berbeda…. Logika yang tidak logis dalam iman yang muncul karena pengetahuan yang tidak lengkap tentang Tuhan. Tetapi berusaha semaksimal mungkin menjelaskan apa yang belum bisa diterima secara logis tersebut.
Christian & Trinity
Trinitas, adalah ciptaan manusia, ciptaan gereja, ciptaan theolog. Tidak perlu disangkal, memang demikian adanya. Alkitab tidak pernah berkata, Tuhan itu trinitas. Menurut saya ada empat hal yang utama yang dicatat di dalam Alkitab mengenai Tuhan
1. Tuhan itu roh, yang artinya seperti angin.
Yohanes 4 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Roh itu artinya, seperti angin. Angin, tidak bisa dihitung, tidak bisa dilihat, tetapi bisa dirasakan untuk kita mengerti bahwa angin itu ada.
2. Tuhan itu Esa
Mar 12 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Mar 12 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Esa, dari kata Echad, yang artinya saya suka menyebut "one and only, one in unity".... Satu-satunya, dalam satu kesatuan.
3. Tuhan itu jamak
Kejadian 1 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Wahyu 4 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Kata yang digunakan untuk menyebut Tuhan, juga adalah
אלהים
'ĕlôhı̂ym
el-o-heem'
Plural of 'ĕlôahh
Bersambung