GASTRITIS atau sakit mag bisa dibilang penyakit sejuta umat. Gangguan lambung itu tak bisa sembuh total, namun bisa disiasati agar tidak kambuh-kambuhan.
Bila dikelompokkan, gastritis bisa diklasifikasikan menjadi tiga. Yakni, gastritis gastropi, spesifik, dan kronis atau nonerosif. Gastritis gastropi lebih disebabkan konsumsi obat-obatan yang bersifat korosif (misalnya, aspirin). Gastritis spesifik disebabkan adanya infeksi (bakteri, virus, jamur), dan penyakit yang mengganggu pencernaan. Gastritis kronis disebabkan stres dan pola makan kacau.
"Yang paling penting agar terhindar dari sakit mag adalah mengatur pola makan," tutur Roro Endah Agustiningtyas, ahli gizi RS Spesialis Husada Utama Surabaya. Selain itu, disiplin makan tepat waktu dan hindari stres yang akan memacu produksi asam lambung. Ada pula beberapa makanan dan obat-obatan yang merusak sistem pencernaan.
Bagaimana kalau telanjur sakit mag? "Jika kena serangan sakit mag kronis, hindari konsumsi makanan keras dulu. Awali dengan minuman hangat, seperti teh atau susu hangat. Fungsinya, menetralkan asam lambung," ujar Endah. Secara bertahap, diberikan sup, lalu baru boleh makan makanan lunak (bubur atau lontong) dengan interval 2-3 jam.
Hindari mengonsumsi makanan yang merangsang asam lambung dan memproduksi gas. Misalnya, brokoli, kol, asparagus, nanas, durian, dan nangka. Disarankan konsumsi buah yang lunak dan bersifat mendinginkan perut. Di antaranya, pepaya, melon, atau apel manis. Usahakan makan 3 kali sehari plus 2 kali snack sehat. "Sebaiknya setiap 2-3 jam ngemil. Intinya, porsi kecil tapi padat gizi," ungkap alumnus Politeknik Kesehatan Malang tersebut. Roti, puding, buah, crackers, atau biskuit adalah contoh snack yang sehat.
Makanan asam, pedas, minuman bersoda, berkafein, dan beralkohol harus dihindari karena bisa melukai lambung dan merangsang asam lambung. "Kopi dan teh sebenarnya boleh, asal tak terlalu pekat," kata Endah. Merokok harus dihentikan total karena menambah gas di lambung