Tanggul Raksasa Antisipasi Jakarta Tenggelam 50 Tahun Kedepan
Kamis, 7 Juli 2011
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masterplan mengenai pembuatan tanggul raksasa atau Giant Sea Wall di teluk Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinan tenggelamnya Jakarta 50 sampai 100 tahun mendatang.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Fauzi Bowo yang mengatakan dari studi kajian tersebut telah melahirkan masterplan yang kemudian akan dilanjutkan dengan action plan. Menurutnya sebelum pembuatan masterplan sudah diadakan model simulasi yang lebih rinci mengenai pembuatan tanggul tersebut sehingga apa yang tertuang dalam masterplan adalah final.
"Kajiannya bukan tentang tanggul raksasa, tetapi apa yang akan terjadi di Jakarta kalau terjadi penurunan tanah dan peningkatan air laut sampai 50 atau 100 tahun kedepan, itu inti studinya. Dari studi tersebut keluar usulan bahwa perlu sistem folder yang disempurnakan, antara lain tempat parkir air yang luasnya 50 km persegi atau 50 kali luasnya Monas. Disini dimana ada lahan yang luasnya 50 kali luasnya Monas?" ujar Foke, sapaan Fauzi Bowo, Kamis (7/7/2011).
Dikatakannya, melalui model simulasi disimpulkan bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan Jakarta dari kemungkinan tenggelam adalah membangun sistem folder di teluk Jakarta.
Seperti yang diberitakan, pembuatan masterplan tanggul raksasa ini saja membutuhkan dana 4 juta euro atau sekitar Rp 48 miliar rupiah. Sedangkan biaya pembangunannya mencapai miliaran euro. Pemprov DKI pun berencana untuk menggandeng swasta dalam pembangunan tersebut.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo | Editor: Johnson Simanjuntak