Apa yang bisa kita dapat dari Kisah raja Manasye?
1. Seberapa besarpun kesalahan yang pernah kita lakukan, Ia tetap menanti kita untuk kembali padaNya
II Raja-raja
21 "Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula,
21 Lagipula Manasye mencurahkan darah orang yang tidak bersalah sedemikian banyak, hingga dipenuhinya Yerusalem dari ujung ke ujung, belum termasuk dosa-dosanya yang mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula dengan berbuat apa yang jahat di mata TUHAN.
Kita lihat bagaimana kesalahan raja Manasye, tetapi ia tetap diampuni. Kita lihat kesalahan umat manusia, tetapi kita diampuni. Ia datang untuk orang-orang berdosa, seperti dokter ada untuk orang sakit, bukan untuk orang sehat. Yesus datang untuk penyakit kita.
2. Ia akan mengampuni kita jika kita sungguh-sunggu merendahkan diri di hadapanNya.
II Tawarikh
33 Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya,
33 dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.
II Samuel
12 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
I Yohanes
1 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
3. Dalam proses pertobatan kita jangan dengarkan orang-orang yang mengkritik dan menghina. Sebab hanya Tuhan yang Mengetahui kesungguhan hati kita.
I Samuel
16 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
4. Seperti poin di atas, milikilah hati yang sungguh-sungguh ingin bertobat dan kembali padaNya, karena Tuhan melihat hati.
5. Mungkin dalam proses pertobatan, kita akan kehilangan sesuatu hal yang kita anggap berharga, sesuatu yang begitu berat untuk dilepaskan. Lepaskanlah dan Tuhan akan membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi lagi, dan Ia menyediakan sesuatu yang lebih baik.
seperti halnya raja Daud, setelah membunuh uria, dan dalam perzinahannya dengan Batsyeba, ia kehilangan anaknya, ia sangat bersedih, namun itu tak menghalangi pertobatannya.
II samuel
12 Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.
12 Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
jika kita lihat lagi isi doa dari raja Manasye
9Sebab dosa-dosaku yang telah kuperbuat lebih banyak dari pasir dipantai, pelanggaranku melimpah, ya Tuhan, itu semua telah melimpah! Aku tidak layak untuk melihat keatas dan memandang ketinggian Sorga karena kelimpahan kesalahanku.
10Aku terbebani dengan belenggu besi, sehingga aku tertolak karena dosa-dosaku, dan aku tidak mendapatkan pembebasan, sebab aku telah membangkitkan murkaMu dan telah melakukan yang jahat dipemandanganMu, membuat banyak hal yang dibenci dan menyerang.
11Dan sekarang aku menekuk lutut hatiku, memohon dengan sangat kepadaMu, kepada kebaikanMu.
12Aku telah berdosa, ya Tuhan, aku telah berdosa, dan aku mengakui pelanggaran-pelanggaranku.
13Aku bersungguh-sungguh memohon dengan sangat kepadaMu, ampunilah aku, ya Tuhan, ampunilah aku! Janganlah hancurkan aku dengan pelanggaran-pelanggaranku, janganlah menghukumku pada kedalaman dari bumi, sebab Engkau, ya Tuhan, adalah Allah bagi mereka yang bertobat,
ia mengetahui dan mengakui dosa-dosanya, ia tahu ia tidak layak. tetapi Tuhan melayakan dirinya.
karena itu mari kita belajar dari raja Manasye, dimana ia dengan sungguh-sungguh mengakui dan meninggalkan semua dosa-dosanya. dimana dalam doanya ia dengan sungguh-sungguh meminta ampun kepada Tuhan karena ia tahu bahwa ia bersalah.
untuk kita yang sudah berjalan bersama Tuhan, mari kita belajar berdoa seperti raja Manasye, dengan penuh kesadaran, dan penuh kesungguhan hati untuk sungguh-sungguh berubah. mari kita ubah doa kita selama ini, doa yang hanya meminta berkat (doa Yabes). bukan berarti jangan meminta berkat. tetapi pertama-tama mari kita meminta diri kita dilayakan di hadapan Tuhan, karena kita semua berdosa, kita memohon sungguh-sungguh agar kita dilayakan untuk menerima pengampunan dari padaNya. Kita memohon agar kita diubahkan dari semua perbuatan yang kita sadari atau tidak kita sadari, segala perbuatan yang menyakiti hatiNya, segala perbuatan yang menjadikan kita tidak layak.