23. Dan sebuah suara berbicara kepadanya di puncak bukit, suara bukan laki-laki atau perempuan, tidak keras atau lembut, jenis suara yang tidak bisa dijelaskan. Dan suara itu berkata kepadanya, "Bukan kehendakku, kecuali Engkau lakukan. Untuk apasaja kehendak-Mu adalah milikku bagimu sekalian. Pergilah sebagai orang lain, dan bahagialah engkau di bumi. "
24. Dan mendengar itu, Sang Guru senang, dan mengucapkan terima kasih, dan turun dari bukit seraya bergumam lagu montir. Dan ketika kerumunan mendesaknya dengan kesengsaraan nya, memohon kepadanya untuk penyembuhan dan belajar dan makan tanpa henti dari pemahaman dan menghibur dengan keajaiban, ia tersenyum kepada orang banyak dan berkata ramah kepada mereka, "aku berhenti. "
25. Sejenak orang banyak membisu dengan takjub.
26. Dan ia berkata kepada mereka, "Jika seseorang berdoa kepada Tuhan bahwa ia ingin sebagian besar dari hidupnya untuk membantu dunia yang menderita, tidak peduli harga yang harus ditebus termasuk dirinya sendiri, dan Tuhan menjawab dan menceritakan apa yang harus ia lakukan, apakah seharusnya manusia melakukan apa yang diperintahkan ? "
27. "Tentu saja, Guru!" Teriak orang banyak. "Ini akan menyenangkan baginya untuk menjalani siksaan neraka di dunia ini, Tuhan memang harus meminta untuk itu!"
28. "Tidak peduli siksaan apa yang mereka tanggung, atau betapa sulitnya tugas yang diemban?"
29. "Kehormatan baginya untuk digantung, kemuliaan akan dipaku di pohon dan dibakar, jika demikian permintaan Allah ," kata mereka.
30. "Dan apa yang akan Anda lakukan," kata sang Guru kepada orang banyak, "jika Tuhan berbicara langsung kepada anda dan berkata, 'Aku perintahkan anda bahagia di dunia, selama anda hidup.' Apa yang akan Anda lakukan? "
31. Dan orang banyak itu terdiam, tidak ada suara, tidak ada suara terdengar di atas lereng bukit, di lembah-lembah di mana mereka berdiri.
32. Dan Master berkata kepada keheningan, "Di jalan kebahagiaan kita, kita akan menemukan pembelajaran yang kita pilih dalam hidup ini. Begitulah saya telah belajar hari ini, dan memilih untuk meninggalkan Anda sekarang untuk berjalan di jalan Anda sendiri, sesukamu. "
33. Dan ia pergi menerobos kerumunan dan meninggalkan mereka, dan ia kembali ke dunia keseharian manusia dan mesin.
Disadur dari Ilusi: Petualangan sang Mesias