Kota Jakarta dibangun/didesain para Freemason?
Sejak pembangunan Stadhuis (kini dikenal sebagai Gedung Museum Sejarah Jakarta atau “Museum Fatahillah”) di tahun 1707 hingga sekarang, para Freemason ini terus membangun Jakarta dan menyisipkan aneka simbol pagannya ke Ibukota tercinta ini.

http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Fatahillah
Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas 1.300 meter persegi. Gerbang utama Museum Fatahillah terdiri dari 13 buah batu berbentuk Arch.
Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Mereka membangun pusat Menteng (Taman Suropati dan Gedung Bappenas sekarang) dengan desain simbol kepala kambing iblis Baphomet

NB : Di tengahnya terdapat Gedung Bappenas yang dahulunya merupakan Loji induk Freemason Hindia-Belanda, Adhucstat Logegebouw
Renovasi Air Mancur Bundaran Hotel Indonesia di tahun 2001 sarat dengan simbolisme Kabbalah, dimana proyeknya mengambil tema sentral “Cahaya” atau “Illuminaty”


Masjid Istiqlal dibangun di atas sebuah benteng Belanda yang dikenal sebagai Benteng Tanah karena di bawahnya ada terowongan rahasia


Benteng Frederik Hendrik
Capitol di Sluisburg
Ada Benteng Bawah Tanah
Arsitek : Frederich_Silaban
Monas, Frederik Silaban, dan Mason :
http://nur-muslim.blogspot.com/2011/04/ ... em_30.html
http://terupdate.tk/2011/03/mengenal-le ... monas.html
Rahasia Musium Prasasti di Jakarta Part-1
Rahasia Musium Prasasti di Jakarta Part-2