Renungan Ketuhanan
Aku tidak dapat dikenal oleh sejauh pengenalan
Aku yang maha perkasa yang tidak dapat dicapai bagaimana pun
dan tak dapat dijumpai walau dengan sebutan nama-Ku
Jika engkau sudah tiba kepada melihat-Ku, maka tiada lagi engkau
dan apabila engkau telah tiada, maka tiada pula ada tuntutan,
dan apabila tiada tuntutan hilanglah sebab
dan kalau sebab telah lenyap tiada lagi nisbah - sampai disini sirna lah hijab.
Seorang yang berilmu masih dalam ikatan serba dua " menyaksikan dan disaksikan '
Ada pun Zat akan tetap tinggal terselubung oleh selimut ghaib yang mutlaq
Dan asma adalah hijab atas yang bernama dan yang dinamai.
Jika engkau mengetahui suatu ilmu yang tiada seteru
dan jika engkau menjahili kejahilan yang tiada berseteru pula,
maka engkau bukan lagi tergolong dari penduduk bumi dan langit.
Siapa yang sudah melihat-Ku maka ia akan dapat melampaui "ucapan dan diam"
dan melangkahi ilmu pengetahuan dan kebodohan
dan melangkahi pembatasan.
Ada Ku adalah bukti Ku !
Hati mu adalah rumah Ku. sampai tiba saatnya saling jumpa dalam 'pertemuan'.
Hendak lah engkau berdiri di hadirat ku - dalam keadaan hadir bersama Ku -
jika engkau berkata - kata itu lah tutur kata Ku
jika engkau menghukum Aku lah hakim itu.
Penghambaan itu merupakan hijab yang terdekat.
Engkau adalah hamba selama engkau dikuasai.
Antara Ku dan antara mu tidak dapat diketahui , guna apa lagi dituntut.
"Tak pelak lagi ya Tuhan... Engkau berada di setiap mata yang melihat"