Bacaan : Kisah Para Rosul 22, 23-11
Mazmur Tanggapan : Mazmur 16-2a.5.7-8.9-10.11
Refren : Jagalah aku ya Tuhan, sebab pada-Mu aku berlindung
Bait Pengantar Injil : Alleluya......
Semoga mereka menjadi satu,
sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku
dan aku didalam Engkau supaya Dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku
Injil : Yohanes 17-26
Acapkali kita diminta mendoakan seseorang atau sebuah keluarga agar hidup rukun dan bersatu. Atau tanpa diminta kita terbiasa mendoakan orang yang kita cintai. Jika pelayanan doa ini dihayati, berdoa bagi orang lain sungguh merupakan ungkapan kasih dan kepedulian bagi kebahagiaan orang yang kita doakan. Isi doa kitapun demi kebaikannyadan apa yang menjadi kebutuhan orang yang kita doakan.
Injil hari ini (red 9/6/2011) merupakan bagian ketiga dan terakhir dari keseluruhan doa Yesus. Yesus berdoa kepada Bapa, bukan hanya untuk murid-murid-Nya saja, melainkan juga untuk orang-orang yang percaya kepada Yesus oleh karena pemberitaan murid-murid-Nya.
Didalam doa Yesus kepada Bapa-Nya, Yesus berdoa agar mereka bersatu, baik diantara mereka sendir, maupun bersatu dengan Bapa dan diri-Nya. Kata Yesus dalam doa-Ny, " Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Enkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga didalam Kita...." Cinta dan kesatuan yang dialami Yesus dengan Bapa, mendorong-Nya untuk berdoa bagi kesatuan sesama. Yesus pun berdoa agar dimanapun Dia berada, mereka juga berada bersama-sama dengan diri-Nya, agar mereka melihat kemuliaan-Nya.
Disisni tampak kerinduan Yesus yang harus ada dalam kehidupan setiap komunitasdan keluarga. Kesatuan bukan berarti keragaman; melainkan tetap bersatu dalam cinta, meski mengalami banyak perbedaa, kesulitan, tantangan dan aneka konflik. Ada banyak hal yang dapat merusak keutuhan komunitas dan keluarga. Namun, tekad untuk bersatu dalam cinta merupakan jaminan pasti melawan semua hal yang dapat menghambat kesatuan.
Orang yang mengalami cinta Allah tentu terdorong untuk membagikan pengalamannya dan mengundang orang lain untuk mengalami hal yang sama. Karena itu, Sabda Tuhan hari ini mengundang kita untuk segera membagikan pemgalaman cinta persaudaraan, solidaritas dan pemberian diri.
Mari kita bertanya kepadadiri : Apakah keluarga-keluarga, komunitas dan kelompok kerasulan kita sungguh menjadi sumber cinta persaudaraan dan kesetiakawanan? Bagaimana saya mengalami cinta Allah dalam hidupku sendiri, dalam keluarga dan komunitas ? (Ndi)
" Di jalan ini, kita akan mencapai persekutuan. Tuhan akan menyambut kita dan makan bersama kita "
( FX.Kardinal Nguyen Van Thuan )