Sundul lagi Ahh.... :
Jumlah bukan yg utama, kualitas yg terpenting....
ane setuju ndan dengan komen ini, bukan saatnya lagi kuantitas menjadi parameter kebesaran agama. Fakta sekarang negara dengan penduduk mayoritas muslim menjadi negara miskin dan terbelakang. otokritik bagi kita yang Muslim sebenarnya. dari segi keilmuan pun dunia Kristen lebih maju darupada dunia Islam. sebagai gambaran, meskipun Ilmuwan Islam dikenal dengan kehandalan ilmu Astronominya seperti Abu Ma’syar al-Falaky dan Al-Battani sebagai peletak dasar Ilmu Astronomi modern, namun kenyataannya umat Islam hanya menjadi saksi saat pendaratan pertama di Bulan, peluncuran Apollo, sampai dengan penggunaan Humble. Hal serupa terjadi juga di bidang Teknik dan Kedokteran. Padahal di Al Quran, menurut Syaikh Jauhari Tantawi, ada sekitar 750 ayat2 kauniyah, pembahasan tentang alam semesta.
Disadari atau tidak, kemunduran umat Islam terjadi setelah para Ulama dan Muslim pada umumnya lebih senang memperdebatkan dan mengulas tenang fiqh, padahal di Al Quran (masih tetap menurut Syaikh Jauhari Tantawi) hanya ada sekitar 150 ayat yang menjelaskan tentang fiqh. namun coba kita kembali lagi lihat ke belakang, kita bisa menemukan ribuan kitab fiqh namun akan sangat sedikit kita temukan kitab yang berbicara tentang alam semesta dan iptek. :(
ikut prihatin ndan.... :(