Economic News (Update Daily)

hepcat

Indeks S&P Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Indeks S&P 500 berakhir pada titik tertingginya sepanjang masa. Penguatan indeks benchmark ini terjadi seiring penguatan saham berbasis energi dan teknologi.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/4/2013), sentimen positif datang dari data perumahan yang lebih kuat dari perkiraan. Selain itu, ada juga angin segar dari pembentukan Italia pemerintah baru, mengakhiri ketidakpastian dan meningkatkan harapan untuk kebijakan baru untuk mendorong pertumbuhan di ekonomi terbesar ketiga zona euro.

Tapi, tekanan telah berkembang akibat langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang menurunkan suku bunga. Menurut jajak pendapat Reuters, pendapat pelaku pasar uang terbagi seimbang pada apakah ECB akan memangkas suku pada pertemuan pada hari Kamis.

Penguatan Wall Street diikuti saham Eropa yang menguat akibat langlah Perdana Menteri Italia Enrico Letta yang mendesak fokus pada kebijakan pertumbuhan dalam pidato pelantikannya.

Source : Indeks S&P Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

hepcat

Emas Terbantu oleh Kebijakan dari ECB & FED

Bank Sentral Eropa atau ECB semakin mendekati kebijakan ultra akomodatif begitu juga dengan FED yang akan membahas kelanjutan kebijakan moneternya pada minggu ini.

Mengingat harga emas yang lalu masih dalam masa konsolidasi setelah 7 hari sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dikarenakan oleh sinyal beberapa bank sentral yang akan menerapkan kebijakan moneter yang lunak.

Diharapkan, penerapan kebijakan moneter yang lunak ini akan memicu inflasi dan pertumbuhan ekonomi sesuai target. Dan emas kembali sebagai pelindung investasi ketika ekonomi mengalami inflasi.

Source : Emas Terbantu oleh Kebijakan dari ECB & FED

hepcat

Dolar melemah oleh faktor inflasi dan penjualan obligasi yang menurun

Dolar di posisi terendah 1.5 minggu di perdagangan Asia Selasa pagi karena imbal hasil obligasi menurun dan inflasi melambat menekan Federal Reserve untuk ambil tindakan.

Melemahkan dolar adalah slide Treasury dalam dua tahun ke palung sembilan bulan sebesar 0,21 persen karena rendahnya inflasi menyebabkan pelaku pasar bertaruh pada stimulus dari bank sentral.

Indeks dolar terakhir diperdagangkan pada 82,151, setelah merosot lebih dari 0,4 persen ke level terendah dari 82,035.Greenback jatuh menghasilkan dolar Australia naik ke dua minggu tinggi dekat $ 1,0360. Resisten terdekat terlihat di puncak sesi, mewakili tingkat retracement 38,2 persen.

Berdasarkan tren inflasi, perhatian harus beralih ke potensi untuk akomodasi, yang mungkin meningkatkan laju bulanan pembelian, memegang surat berharga lebih lama atau memodifikasi rencana investasi,” menurut analis Barclays Capital .

Terhadap yen, dolar stabil di 97,98, setelah dua minggu rendah 97.35. Perdagangan dalam dolar / yen tenang pada Senin karena pasar jepang libur. Data Jepang yang keluar pada selasa lebih tegas dari yang diharapkan dengan lompatan dalam pengeluaran rumah tangga yang menunjukkan konsumen bereaksi terhadap janji BOJ untuk mengakhiri deflasi.

Source : Dolar melemah oleh faktor inflasi dan penjualan obligasi yang menurun

hepcat

Bernanke Mau Lepas Jabatan?

Minggu ini pertemuan Fed dipastikan bukan Bernanke yang memimpin. Lalu siapa yang akan memimpin? Sepertinya Janet Yellen sang wakil ketua Fed.

Jika itu benar, sepertinya akan terjadi transfer tongkat kebijakan. Bernanke sendiri hanya memiliki enam pertemuan dalam masa jabatan keduanya yang akan berakhir pada Januari 2014.

Konferensi dan terutama pidato ketua Fed, dipandang sebagai panduan penting untuk kebijakan, dan kebijakan Bernanke dipandang sebagai sinyal penggerak kebijakan. Seperti pelonggaran kuantitatif.

Bernanke belum mengatakan apakah dia akan pergi. Namun William Dudley (President Fed NY) dan Jeremy Stein (Gubernur Fed) seperti kandidat terkuat, tapi Janet Yellen dipandang sebagai yang terdepan.

Sementara banyak di Wall Street percaya transisi akan datang, ada kekhawatiran bahwa mungkin ada ketidakpastian tentang arah kebijakan.

Source : Bernanke Mau Lepas Jabatan?

hepcat

Dollar AS Melemah, Harga Emas Menguat

Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih mahal pada Senin (29/4/2013) waktu setempat, atau Selasa pagi WIB, dibanding sebelumnya. Kenaikan harga si kuning ini karena ekspektasi berlanjutnya kebijakan moneter longgar di antara bank-bank sentral utama.

Selain itu, melemahnya mata uang dollar AS juga memikat para investor kembali ke pasar logam berharga.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni bertambah 13,8 dollar AS atau 0,95 persen menjadi menetap di 1.467,4 dollar AS per ounce.

Harga emas telah membukukan keuntungan dalam enam dari delapan sesi terakhir. Logam mulia ini mencatat kenaikan lebih dari 4,2 persen selama pekan lalu, kenaikan mingguan pertama dalam lima minggu terakhir.

Source : Dollar AS Melemah, Harga Emas Menguat

hepcat

Saham Apple Sebabkan Wall Street Terus Melambung

Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup di level tertinggi, karena terdapat lonjakan pada saham Apple. Selain itu, data ekonomi yang berada di atas ekspektasi turut mendorong pergerakan wall street.

Indeks mencapai level harian tertinggi baru di menit akhir perdagangan. Data harga rumah, dan indeks kepercayaan konsumen yang meningkat, meningkatkan sentimen positif.

"Meskipun secara keseluruhan pergerakan tidak terlalu positif, namun pasar memiliki alasan yang kuat, karena dengan data ini, maka Federal Reserve akan kembali dengan kebijakannya," kata kepala investasi Fidusia Trust Co, Michael Mullaney, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/5/2013).

Saham Apple (AAPL.O) naik 2,9 persen menjadi USD442,78 setelah penjualan obligasi non-bank terbesar dalam sejarah, karena tengah berusaha mencari dana tunai. Raksasa teknologi ini, telah menjadi penyebab anjloknya indeks S&P 500 sebesar 17 persen pada 2013 ini.

Source : Saham Apple Sebabkan Wall Street Terus Melambung

hepcat

Stimulus Bank Sentral Tidak Berpengaruh Pada US Dollar

US dollar berada pada level terendah terhadap mata uang lainnya, bahkan ditengah upaya Bank Sentral dalam menjalankan program stimulus moneternya.

US dollar berada dilevel 81.701 setelah sempat turun 0,5 persen pada 81.598, berhenti di 81.744. Terhadap yen, dollar melayang ke 97.43.

Euro diperdagangkan naik ke $1.3187 berada pada tingkat resistant di $1.3200. Dollar Australia memperpanjang kenaikan di $1.0386 menuju tingkat retracement 50 di $1.0400.

Source : Stimulus Bank Sentral Tidak Berpengaruh Pada US Dollar

hepcat

Dolar melemah ditengah upaya program stimulus bank sentral

Diperdagangan awal asia dolar berada dilevel terendah terhadap mata uang lainnya dan ditengah upaya bank sentral dalam menjalankan program stimulus moneternya.

Dolar berada dilevel 81.701 setelah sempat turun 0,5 persen pada 81.598,berhenti di 81.744. Persentase rectracement area berada di kisaran 32.2.

Laporan kenaikan rumah dan meningkatnya kepercayaan konsumen AS tidak berimbas pada dolar, tetapi sepertinya akan fokus pada pertemuan fed hari ini yang membahas tentang QE3 dan dolar AS yang dipandang sebagai mata uang dalam perdagangan resiko bersama dengan yen.

Terhadap yen, dolar melayang ke 97.43. Sebaliknya yen berada dalam tekanan program stimulus BOJ. Euro diperdagangkan naik ke $ 1.3187 berada pada tingkat resistan di $ 1.3200, level yang dibatasi itu bulan lalu.

Dolar Australia memperpanjang kenaikan di $ 1.0386 menuju tingkat retracement 50 di $ 1. 0400.

Source : Dolar melemah ditengah upaya program stimulus bank sentral

hepcat

Bearish Masih Menghantui Emas

Terjadi peningkatan permintaan emas. Dewan Emas Dunia memperkirakan Bank Sentral akan membeli 550 ton emas tahun ini, setelah tahun lalu sebanyak 534,6 ton kepemilikan terbesar sejak 1964.

Banyak investor menimbun emas sebagai skema hedge. Secara jangka panjang, investor akan mengumpulkan emas. Namun, menurunnya kepemilikan di ETP Holdings masih menjadi resiko tersendiri, dimana harga emas dapat melanjutkan bearish untuk jangka pendek.

Investor kehilangan kepercayaan dirinya pada emas yang dinilai memiliki nilai tradisional seiring Bank Sentral yang mencetak uang untuk meningkatkan pertumbuhan. Jika perkiraan emas tidak berhasil menembus $100, kemungkinan sentiment menjadi bearish.

Source : Bearish Masih Menghantui Emas

hepcat

FOMC memuluskan penurunan Dolar AS.

Dolar AS lanjutkan penurunannya di perdagangan hari Rabu (01/05) setelah the Federal Open Market Committee (FOMC) putuskan tidak mengubah kebijakan moneter saat ini, bahkan memberikan sinyal bisa menambah atau memperbesar program pembelian obligasi jika kondisi ekonomi memenuhi prasyarat. Indek Dolar AS turun ke 81.530 dari sebelumnya di 81.760.

Pada perdagangan EURUSD dibeli di $1.3202 naik dari sebelumnya di $1.3160. melemahnya data Eropa sedikit menahan laju kenaikan Euro ditambah dengan sikap menunggu pasar atas hasil pertemuan ECB yang akan diumumkan hari ini. Jika ECB tidak memangkas suku bunganya, Dolar AS diperkirakan akan menguat kembali. Sementara itu dalam perdagangan lainnya, GBPUSD diperdagangkan naik pula ke $1.5586 dari sebelumnya di $1.5529. Sterling menjadi mata uang yang bersinar kali ini dengan serangkaian data ekonomi yang menjadi sentiment positifnya.

Dilain pihak, Aussie dalam perdagangan AUDUSD melemah terhadap Dolar AS dengan diperdagangkan di $1.0289 dari sebelumnya di $1.0358. Sementara Dolar AS sendiri juga melemah atas Yen Jepang dengan di perdagangkan di 97.37 yen, dari sebelumnya di ¥97.48.

Source : FOMC memuluskan penurunan Dolar AS.

hepcat

ECB Diperkirakan Pangkas Suku Bunga pada Rapat Malam ini

Jika Anda trading di mata uang euro hari ini, selayaknya Anda memperhatikan apa yang terjadi pada pertemuan European Central Bank (ECB) malam nanti.

Sebagian besar analis market memperkirakan bahwa ECB akan mengumumkan pemotongan suku bunga -25 basis point setelah beberapa data ekonomi di kawasan euro melemah.

Dari 47 bank-bank yang disurvey oleh the Wall Street Journal, lebih dari setengah mengharapkan bahwa suku bunga akan diturunkan ke level 0,50 % pada Kamis ini.

Source : ECB Diperkirakan Pangkas Suku Bunga pada Rapat Malam ini

hepcat

Euro dan Dolar AS Melemah Hari Ini

Euro melemah terhadap dolar AS pada Kamis ini dan berada di bawah harga tertinggi 2 bulan seiring dengan fokus market yang memperkirakan akan ada penurunan suku bunga dari European Central Bank (ECB).

Euro turun tipis 0,1 persen ke $1,3174. Mata uang tunggal dari 17 negara tersebut sebelumnya sempat menyentuh harga $1,3243 pada Rabu kemarin sebagai akibat dari pelemahan dolar AS.

Dolar AS dilaporkan melemah o,1 persen terhadap Yen, sedangkan dolar Australia melemah 0,3 persen ke harga $1,0254

Source : Euro dan Dolar AS Melemah Hari Ini

hepcat

Pemangkasan Suku Bunga Eropa Melemahkan Euro

Dengan latar belakang kondisi ekonomi zona Euro yang lemah, keputusan Bank Sentral Eropa dalam memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0.5%, membuat Euro tergelincir.

Euro sempat naik $1.32, dalam perdagangan EUR/USD dibeli di $1.3060 dari sebelumnya di $1.3202. Namun malah berbalik turun setelah Mario Draghi menyatakan keterbukaan ECB untuk mengubah kebijakan suku bunga lebih lanjut.

Terhadap Yen, Euro jatuh ke ¥127.94 dari sebelumnya di ¥128.16. Sementara perdagangan USD/JPY naik ke ¥97.99 dari sebelumnya di ¥97.37. Indek US Dollar naik ke 82.234 dari sebelumnya di 81.530.

Source : Pemangkasan Suku Bunga Eropa Melemahkan Euro

hepcat

Euro jatuh paska suku bunga Eropa di pangkas

Keputusan Bank Sentral Eropa untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0.5% meski diharapkan pasar, namun tetap memberikan tekanan dan membuat Euro jatuh terlebih dengan latar belakang kondisi ekonomi Zona Euro yang lemah.

Dalam perdagangan EURUSD, dibeli di $1.3060 dari sebelumnya di $1.3202 setelah Presiden ECB Mario Draghi mengadakan konferensi dengan media. Sempat naik ke $1.32, namun Euro berbalik menurun setelah Mario Draghi menyatakan keterbukaan ECB untuk mengubah kebijakan suku bunga lebih lanjut. Suku bunga deposito Eropa saat ini adalah 0%, dimana diharapkan dengan kondisi ini akan mendorong perbankan menggelontorkan kredit.

Saat Draghi menyatakan kemungkinan suku bunga negative, hal ini dipersepsikan dua hal oleh pasar, bisa positif atau negatif terhadap Euro. Dalam sejarah, Denmark dan Swiss pernah menggunakan suku bunga negatif. Pasar memahami kondisi dan kemungkinan ini, termasuk kemungkinan ECB menjalankan kebijakan yang tidak lazim.

Terhadap Yen Jepang, Euro jatuh ke ¥127.94 dari sebelumnya di ¥128.16. Sementara perdagangan USDJPY naik ke ¥97.99 dari sebelumnya di ¥97.37. Indek Dolar AS naik ke 82.234 dari sebelumnya di 81.530.

Source : Euro jatuh paska suku bunga Eropa di pangkas

hepcat

Kebangkitan Emas Dibantu Stimulus Global

Emas terangkat setelah ECB menurunkan tingkat suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%.

Emas menuju penampilan terbaiknya kembali karena optimis pasar pada stimulus global yang akan terus dipertahankan oleh bank sentral di seluruh dunia.

Sementara harga rebound dari level terendah dua tahun pada 16 April di $1,321.95, karena meningkatnya permintaan fisik dari AS ke Cina dan Timur Tengah. Emas untuk pengiriman Juni naik 0,2 persen menjadi $ 1,470.70 per ounce.

Source : Kebangkitan Emas Dibantu Stimulus Global

hepcat

Kementerian Keuangan Perancis Isyaratkan Fleksibilitas

Kementerian Keuangan Perancis mengisyaratkan adanya fleksibilitas untuk mengurangi tekanan pengetatan disiplin fiskal atau austerity di negaranya.

Ini setelah mendapat sinyal persetujuan dari Jerman dan Uni Eropa (UE). Perancis sejak dipimpin Francois Hollande berbeda pendapat dengan Angela Merkel mengenai solusi untuk keluar dari krisis utang di UE.

Kelonggaran austerity ini, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, dipercaya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang bisa menambah kemampuan pemerintah untuk megatasi krisis utang.

Ekonomi Perancis pada triwulan pertama 2013 masih tumbuh negatif 0,3 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Angka itu masih dalam fase resesi seperti pada triwulan empat 2012 lalu. Bank Sentral UE menurunkan suku bunga menjadi 0,5 persen untuk mendorong ekonomi UE yang masih resesi.

Ekonomi kawasan itu mengalami pertumbuhan minus 0,9 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Source : Kementerian Keuangan Perancis Isyaratkan Fleksibilitas

hepcat

Efek Pertumbuhan Lapangan Pekerjaan di AS Akan Index

Perekonomian AS berubah optimis. Sejak laporan pertumbuhan lapangan kerja di AS meningkat, berimbas pada penguatan saham Asia.

Hang Seng menguat 1,2%, Kospi naik 0,5% sementara Indeks S&P 500 ditutup pada rekor tinggi, naik 0,1%.

Dalam laporan berita ekonomi, Payrolls AS meningkat sebesar 165.000 bulan lalu dan revisi dua bulan sebelumnya menambahkan total 114.000 pekerjaan.

Source : Efek Pertumbuhan Lapangan Pekerjaan di AS Akan Indeks

hepcat

Dollar Mulai Mengungguli Performa Yen

Data pertumbuhan lapangan kerja di AS lebih dari perkiraan, buktinya Dollar bisa mulai mengungguli Yen.

Dollar naik 0,1% menjadi ¥99,09. Yen turun secara luas pada hari Jumat, dimana dollar Australia lebih tinggi setelah melonjak sekitar 1,8 persen versus yen, dan dollar Selandia Baru naik 1,6% terhadap yen.

Nilai Dollar, mencapai tertinggi empat tahun dari ¥99,95 pada bulan April. Pelaku pasar mengharapkan dollar akhirnya naik melewati angka 100 yen.

Source :Dollar Mulai Mengungguli Performa Yen

hepcat

Euro menanti, Aussie gelisah

Euro sedang menanti momentum apapun yang bisa menggerakkannya, sedangkan Aussie berjuang dari kerugian pada isu penurunan suku bunga RBA.

Euro berada di $ 1.3073, turun di hari senin yang sempat berada di $ 1.3141 pada laporan berita dari ECB yang menegaskan kembali untuk siap menurunkan suku bunga jika diperlukan.

Dukungan awal untuk euro terlihat di sekitar $ 1,3024, retracement dari bulan April 76,4 24 persen dan pergerakan rata-rata 55-hari di $ 1,3021.

Vassili Serebriakov, ahli strategi di BNP Paribas, mengatakan risiko penurunan euro kemungkinan akan terbatas berkat dukungan yang signifikan dari sentimen pasar Eropa.

Diferensial keuangan eropa dan menyebar inti-daerah bergerak ke arah yang menguntungkan dan menunjukkan euro dolar berpotensi menguat ke daerah 1,34-1,35.

Euro juga menyerah sedikit terhadap yen, tergelincir ke 129,85 dari sesi Senin yang sempat tinggi di 130,40. Namun, tetap mendekati level tertinggi 3-tahun 131.10 set di bulan lalu.

Mundurnya di euro melihat indeks dolar melayang ke 82,340 dari hari Senin rendah ke 81,982, menjauh dari palung 2 bulan minggu lalu pada 81,331.

Source : Euro menanti, Aussie gelisah

hepcat

Euro Mengharapkan Adanya Momentum

Euro masih menunggu adanya sebuah momentum yang bisa menggerakkannya.

Euro berada di $1.3073, turun di hari senin yang sempat berada di $1.3141 pada laporan berita dari ECB yang menegaskan kembali untuk siap menurunkan suku bunga jika diperlukan.

Euro tergelincir terhadap Yen, ke 129,85 dari sesi Senin yang sempat tinggi di 130,40. Begitu juga Euro akan indeks Dollar melayang ke 82,340 dari hari Senin rendah ke 81,982.

Source : Euro Mengharapkan Adanya Momentum

« Previous Page Next Page »