Bernanke: Ekonomi AS Membaik, Tapi Dukungan Fed Masih Diperlukan
3 Februari 2012

Ekonomi AS sedang membaik, akan tetapi masih belum siap untuk berdiri sendiri tanpa bantuan dari Federal Reserve (Fed). Ekspansi yang lesu telah membuat ekonomi rentan terhadap guncangan, menurut kesaksian Ketua Fed – Ben Bernanke sebelum Komite Anggaran DPR.
Oleh karena itu, Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan mendekati 0, setidaknya sampai akhir 2014. “Selama 2 setengah tahun terakhir, perekonomian AS secara bertahap telah pulih dari resesi terakhir yang mendalam,” kata Bernanke.
Ia juga menyebutkan sejumlah permasalahan pada pemulihan yang berkelanjutan, termasuk krisis utang Eropa dan tingginya harga komoditas. Namun, dia masih memegang harapan pada belanja konsumen dan aktivitas pasar kerja.
Para ekonom sendiri memperkirakan lapangan kerja meningkat sekitar 150,000 pekerjaan pada Januari, sementara itu tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap tidak berubah pada 8,5%. Pekerjaan meningkat sebesar 200,000 pekerjaan di bulan Desember, mendorong tingkat pengangguran turun ke titik terendah dalam 3 tahun terakhir.
“Bagaimanapun, kita masih memiliki jalan yang panjang sebelum pasar tenaga kerja dapat dikatakan beroperasi secara normal,” Bernanke memperingatkan. Terlebih lagi, Bernanke menunjuk pada data yang menunjukkan lebih dari 40% pengangguran telah menganggur kurang lebih selama 6 bulan.
Beralih ke inflasi, Bernanke mengatakan bahwa harga komoditas terlihat stabil, substansial dalam tenaga kerja sendiri terlihat kendur dan harga konsumen tahun ini masih dalam pengawasan.
Dia mendesak kongres untuk membuat rencana jangka panjang yang nantinya akan mendapatkan nation’s fiscal house secara berurutan, akan tetapi dia juga memperingatkan bahwa pemotongan belanja yang drastis harus dihindari sampai perekonomian kembali kokoh.
Sumber
Pertumbuhan Non-Manufaktur Cina Pada Januari Melambat
3 Februari 2012

Pertumbuhan di sektor non-manufaktur Cina menurun, terutama di bulan Januari karena terjadi penurunan yang signifikan dalam kegiatan konstruksi selama liburan Tahun Baru Imlek, survei terbaru dari China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) menunjukkan pada hari Jumat.
Indeks aktivitas bisnis non-manufaktur turun menjadi 52,9 pada Januari dari 56 di bulan Desember 2011. Namun, pembacaan di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi di sektor tersebut.
Indeks pesanan baru jatuh di bawah angka normal 50, turun 2 poin menjadi 48,5 dan menunjukkan penurunan pada jumlah pekerjaan baru yang diterima pada bulan Januari. Indeks pesanan baru pada ekspor turun 0,6 poin dari bulan sebelumnya menjadi 45,8.
Di sisi lain, indeks produksi komposit yang mengukur aktivitas di ke-2 sektor manufaktur dan jasa turun menjadi 49,7 di bulan Januari dari 50,8 pada Desember 2011. Angka tersebut menunjukkan kontraksi pada produksi sektor swasta
Survei terpisah oleh Markit Economics hari ini menunjukkan bahwa sektor jasa mempertahankan momentum pertumbuhannya pada awal 2012, dengan indeks aktivitas bisnis tidak berubah pada 52,5 dibandingkan dengan bulan Desember 2011.
Sumber
Penurunan Keyakinan Investor Telah Membantu Naiknya Harga Emas
3 Februari 2012

Indeks kepercayaan investor global yang diukur oleh State Street Global Markets pada pekan ini jatuh lebih dari 2 poin, hal itu menunjukkan bahwa gejolak ekonomi masih terus memicu investor untuk mencari aset yang lebih stabil seperti emas.
Reuters melaporkan bahwa emas memiliki record terbaik pada Januari sejak 1980, karena lemahnya Dollar AS dan pernyataan Federal Reserve (Fed) yang akan mempertahankan suku AS mendekati 0.
Hal ini menyebabkan investor melirik komoditas seperti emas, dan itu merupakan bentuk pelestarian kekayaan yang lebih stabil.
“Temuan ini menunjukkan bahwa volatilitas pasar yang disebabkan oleh krisis ekonomi yang sedang berlangsung terus memiliki efek destabilisasi pada investor, menguji tekad mereka dan memicu pencarian untuk aset yang ditawarkan untuk menghindari resiko downside, serta pelestarian kekayaan,” kata Marcus Grubb – Direktur Investasi di World Gold Council dalam sebuah pernyataan.
Salah satu aset ini adalah emas. Dia menjelaskan bahwa emas cenderung untuk tetap stabil, bahkan di saat ketidakstabilan dan ketidakpastian dalam ekonomi global. Sementara mata uang dunia banyak yang berfluktuasi, emas cenderung untuk menjaga nilainya. Hal itu bisa menunjukkan rally untuk emas tahun ini.
“Kemampuan emas untuk bergerak secara independen dari aset lain yang dimiliki oleh individu, dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi serta fluktuasi mata uang. Hal itu sangat efektif sebagai pemelihara kekayaan jangka panjang dan harus menguatkan dasar dari setiap portfolio investasi jangka panjang,” Grubb mengatakan.
“Secara sederhana, emas menawarkan investor untuk percaya diri agar dapat berinvestasi ke dalam aset resiko lainnya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, terutama ketidakpastian ekonomi saat ini,” tambahnya.
Emas memiliki bulan terbaik pada Januari sejak Agustus 2011, dan harganya telah tumbuh hampir 15% sejak jatuh ke posisi terendah dalam 6 bulan terakhir pada bulan Desember 2011.
Sumber