Sudah saatnya kita terbebas dari kemacetan ...
BAGIAN 1
Kenapa? Karena kemacetan buruk bagi kesehatan, menaikan resiko terkena serangan jantung dan stroke sampai tiga kali lipat, dan negara rugi 43 Trilyun tiap tahunnya untuk kemacetan di Jakarta saja.
Bikin Monorail dan Subway?
Mimpi kale... pemerintah gak mau keluarin duit segitu banyak, blon ditambah trauma pemerintah akan kerusuhan yang timbul kalo lagi pembebasan tanah, atau eksekusi tanah milik pemerintah sendiri. Tau sendiri orang urban sangar2, galakan dia dari pemilik tanahnya.
Oke kita mulai dengan solusi2 yang mungkin bisa dilakukan:
1. Trafic Jam Crisis Centre
Di Jakarta emang punya Traffic Management Center Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, cuman kayanya gak berfungsi dah gan. Trafic Jam Center yang baru harus menyediakan Hotline yang bisa dihubungi pengendara untuk menginformasikan kemacetan dan minta rekomendasi rute alternatif. Gak usah sampe menyediakan streaming dari cctv, karena cuman bbrp org yang bisa menikmati teknologi ini, cukup telpon, terus ngomong dari mana mau kemana, dan minta rekomendasi rute, gitu aja....
Juga untuk melaporkan angkutan umum atau bus yang menjadi penyebab kemacetan, sehingga center ini bisa melayangkan teguran pada perusahaan angkotnya. Tiga kali mobil yang sama dapat keluhan, kirim surat rekomendsi ke polisi untukk menghentikan bus/angkot itu supaya tidak beroperasi lagi

2. Peremajaan BUS
Ganti semua bus tua dengan bus baru yang keren, supaya para pengendara mobil pindah naek bus yang nyaman, ane juga mau banget kalo naek bus kek gitu, ada AC dan Tipinya. Beli 1000 unit aja kek gini, udah ketolong banget dah kemacetan disini. Soal dananya? Paling pengadaan bus baru ini gak sampe 1 T, daripada bikin monorail 3T lebih hanya untuk lingkup kecil, ato kita kena rugi 43 trilyun tiap taon... pilih mana?
Busway udah gak sanggup lagi.... harus ada Regular Bus, dan semua Patas, PPD, diganti sama bus beginian.


3. Pembenahan Busway
Pernah ngerasain nerakanya nungguin busway dijam sibuk gak? Takut lantai haltenya ambrol nampung orang segitu banyak, kegerahan, didorong-dorong, kejepit, kejeblos pas mo naik, wah ane mo pingsan dah....! Jalannya mah emang cepet, nungguinnya bisa gak dapet2....

Khan awalnya tujuan busway, supaya yang naek mobil pada pindah ke busway, ane berani jamin, yang punya mobil ogah dah naek busway kek gitu sekarang. Saran ane mending taripnya dinaekin khusus jam sibuk, membatasi penumpang, dan membenahi pelayanan dari tarip yang naik.
Tapi gimana dengan orang miskin mo naek busway? Lha liat dulu tujuannya masing2 transportasi, busway kan awalnya buat orang naik mobil pribadi pindah naek busway, supaya mobil dijalan berkurang, sebaiknya tetep fokus sama yang itu. Ini busway dibikin jadi angkutan masal, satu pil untuk segala obat sakit kemacetan jakarta.... lah gak bisa lah.... Gak kuat Transjakarta dikasih beban segede gitu sementara support dari pemprov kurang.
4. Shelter Hujan
Hujan=macet bagi para pengemudi dijalan. Ini bisa dikurangkan dengan membangun Shelter hujan bagi para pengemudi motor, daripada mereka bergerombol membuat kemacetan di under pass, dibawah fly over, atau jembatan. Buat distribusi saluran air, agar air tetap mengalir deras dibawah jembatan2 tersebut, agar pengendara motor tidak berlindung disitu. Yang biasanya akan menyebakan kemacetan total.
5. Anti Rush Hour Company
Perusahaan, lembaga atau sekolahan yang memiliki karyawan/siswa lebih dari 50 orang dan jam masuk/pulangnya diluar rush-hour, diberi keistimewaan seperti pemotongan pajak, dan tampilan iklan mereka secara gratis dispot-spot Trafic center (sperti point sebelumnya). Ini akan mendorong perubahan budaya kerja dari konvensional yang menghabiskan dana sangat besar, ke jaman lebih moderen, memanfaatkan sepenuhnya IT dan paperless.
... bersambung ...