Saya tidak keberatan Bro Ciek n Bo Badrun menjadi Momod GFT.
Bahkan saya sangat yakin atas perform mereka berdua selama di GFT.
Apalagi Bro Ciek alias si Raja OOT (sama dgn saya) :
OOT (Out of Topic) itu perlu dinilai dgn bijak atas materi diskusi. Jgn sampe juga dikit2 diCap OOT.
Jika hanya sekedang menyelipkan candaan utk meredakan suasana panas saya rasa tdk masalah, hanya kemudian kita arahkan lagi utk B2T (Back to Topic).
Seperti saya dgn bro ciek dulu, org lg sibuk ribut dan suasana mulai memanas, kadang kita selipkan kalimat candaan yg singkat pandek. Tapi ujung2nya tetap kembali ke Topic.
Kecuali memang ada arah diskusi serius yg kadang benar keluar dr Topic (tidak terhubung lagi), melenceng jauh. Karna kadang suatu perdebatan bisa meluas dan majemuk ketika harus ada pemahaman yg diluruskan oleh kedua pihak. Misalnya, tata bahasa, pemahaman, sejarah (history), ilustrasi, dll.
B2T,
Moga apa yg diharapan Provost Kojek bisa secara bertahap mencapai kpd tujuan.
Dan jika ada terjadi penambahan Momod GFT, sy tdk keberatan atas alasan mencari penyeimbang kubu agamais.
Kalo saya sendiri gak mungkin menjadi Momod di FBI lagi. Sebab frekwensi Log In sangat terbatas dgn kerjaan. Jgnkan jd Momod, dulu sempat ditawarin jd Provost aza dah rasanya mau jantungan :
Dan semua provost FBI juga merupakan panutan saya. Walaupun dulu sempat sedikit selisih dgn beberapa Provost, tapi ini hanya sebatas permasalah Thread dan Postingan. Bukan tertuju kepada pribadi. Pribadi provost FBI semua memang sudah layak. Termasuk pertanyaan sy atas diBannednya Sibaga jg sebatas masalah lintas diskusi thread. Moga bisa dipahami....
Apalagi dgn Pak Senopati Kojek, bahkan saya mencalonkan dia sebagai Presiden RI (perorangan) jika bisa :
Sama halnya seperti ditempat kerja saya, boleh dikatakan setiap hari pasti ada ributnya. Tapi itu hanya sebatas membahas masalah kerjaan, bukan pribadi (Tolong di_ingat terus). :)
SEMUA YG SAYA KATAKAN DAN LAKUKAN HANYA SATU KATA "DEMI MERAMEKAN FBI".
dan
MEMBENTUK PERSATUAN DAN RASA PERSAUDARAAN ANTAR MEMBERS.