Kalau kita beragama dilandaskan rasa kasih terhadap Tuhan Allah, sesama manusia, dan makhluk hidup, maka tidak akan ada rasa fanatisme yang berlebihan, sehingga tidak ada perperangan alias perrtumpahan darah.
Jika ada yang sesat, dekatlah kepada mereka, ajarkan yang baik agar mereka kembali ke jalan yang benar menurut Tuhan Allah. Jika mereka tetap ingin sesat, tinggalkanlah mereka, itu berarti hanya Tuhan Allah saja yang bisa membawa ia kembali ke jalan yang benar. Kalau membunuh manusia hanya karena dia sesat, no way!!!!
DILARANG MEMBUNUH!!!!!
Lihat Mother Theresa, dia membantu manusia tanpa melihat agamanya, ataupun rasnya. Seharusnya seperti Mother Theresalah yang disebut manusia beragama. Karena dengan bersikap seperti dia, tentunya tidak ada kefanatikan, keegoisan, kemarahan, kekacauan, dan peperangan.