Sebuah tutorial tentang “Konfigurasi LAN Warnet Dengan Menggunakan Global Class IP“, dari judulnya mungkin akan menimbulkan beberapa pertanyaan di fikiran anda. Karena selama ini kita tahu standar pemakaian IP untuk LAN Warnet tidak jauh dari IP Private Class C, yah paling-paling berkisar di area 192.168.1.1…dst, 192.168.5.1…dst, 192.168.10.1…dst atau 192.168.0.1…dst kalau menggunakan Internet Connection Sharing ( ICS ) pada Microsoft Windows.
Dan pada akhirnya saya mencoba bereksperimen dalam pemakaian Class IP yang saya terapkan pada Hantana Internet Cafe, konfigurasi yang saya terapkan yaitu dengan memberikan IP untuk LAN Warnet menjadi satu Class dengan IP Global yang didapatkan dari Telkom Speedy. Baiklah, pertama kita harus mengakses IP Private modem ( kebetulan saya pake TP Link TD-8817 ), yang secara default adalah 192.168.1.1 ( Pass Default : admin ). Lihat gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas terlihat jelas klo saya menggunakan IP Class C 125.162.69.1 sebagai IP Private modem, IP ini satu class dan satu region ( Region Riau/Pekan Baru ) dengan IP Global yang saya dapatkan dari Telkom Speedy yaitu 125.162.xxx.xxx, dan pada gambar diatas juga terlihat klo IP Pool Count cuma 1 ( satu ), jadi cuma satu node atau satu lagi IP yang kosong pada class ini, disini saya menggunakan 125.162.69.2 sebagai IP Private untuk NIC dari PC ke Modem( lihat gambar diatas ).
Selanjutnya kita konfigurasikan DMZ ( Dimilitary Zone ), ini bisa diartikan juga sebagai firewall di depan firewall yang bertujuan supaya IP Global kita tidak bisa diakses dari luar, seandainya di komputer server terinstall XAMPP atau Web Server, maka kalau IP Global kita diakses orang dari luar yang terbuka adalah front page XAMPP atau Web Server kita. Lihat Gambar dibawah ini :
Terlihat pada gambar diatas klo IP untuk DMZ sama dengan IP NIC dari PC ke Modem, begitu juga untuk konfgurasi pada Virtual Server, IP nya sama dengan IP DMZ ( 125.162.69.2 ).
Untuk mengkonfigurasikan DMZ dan Virtual Server pada Modem TP Link TD-8817 ada pada menu Advanced —> NAT, disini anda cari PVC mana yang aktiv, selanjutnya anda konfigurasikan seperti pembahasan diatas. Setting Modem…Done…
Selanjutnya kita lanjutkan penyettingan pada PC-Server, di PC-Server harus ada dua buah NIC, yang satu untuk modem ( 125.162.69.2 ) dan yang satu lagi untuk LAN ( IP Global / IP Public ). Pertama kita set dulu IP NIC dari PC ke Modem, lihat gambar dibawah ini :
Jangan lupa mengganti subnet masknya menjadi 255.255.255.0 ( terbatas untuk 254 node ) seperti diatas, karena subnet mask default untuk IP Class C adalah 255.0.0.0 ( 16777214 node ). Coba bayangkan klo seandainya kita menggunakan DHCP untuk komputer klien, kira mana yang lebih cepat dalam pemberian IP Address, sudah pasti yang 254 kan…??? Tapi saya pribadi lebih suka penerapan IP Addressnya secara manual. Saya rasa dengan melihat gambar anda sudah bisa memahaminya. Sehabis itu jangan lupa aktifkan Internet Connection Sharing ( ICS ) nya yach…
Dan untuk IP Address NIC LAN kita harus menggunakan IP Global yang dikasih Telkom Speedy, misal : 125.162.xxx.xxx. Nah IP inilah yang akan jadi gateway di komputer klien kita. Untuk pemberian IP Address pada komputer klien, kita harus memberikan IP dalam range IP Public.Misal :
IP Public anda 125.162.65.131
Maka untuk komputer klien adalah kelajutan IP Public anda. Misal :
klien-1 : 125.162.65.132/24,
klien-2 : 125.162.65.133/24…dan seterusnya.
Gateway di komputer klien adalah 125.162.65.131 ( IP Public ),
Untuk DNS silahkan sesuaikan dengan daerah anda atau bisa juga anda memakai Open DNS Google : 8.8.8.8 ( Primary ) dan 8.8.4.4 ( Secondary ).
Saran saya…“sebaiknya anda menggunakan Squid Web Proxy + Softperfect Bandwidth Manager ( redirector ) di PC-Server jika anda ingin mencoba konfigurasi ini”. Berdasarkan pengalaman saya yang telah menerapkan konfigurasi seperti ini, apalagi ditambah dengan rule-rule yang ada pada Squid.conf, sangat terasa sekali bedanya. Sambil download pun masih bisa main game online seperti point blank, atlantica atau yang lainnya, bandwidth pun sangat hemat sekali pemakaiannya.
Silahkan anda check bandwidth dengan speedy test atau speed test dari komputer klien, IP yang akan terdeteksi bukanlah IP Publik anda, melainkan IP komputer klien itu sendiri, dan nilai bandwidth yang didapatkan bukan total bandwidth yang didapatkan dari ISP, tetapi yang didapatkan adalah nilai yang ditetapkan pada rule squid. Dari sini kita bisa mengetahui klo IP Address pada komputer klien seolah-olah adalah IP Public. Soal kelancaran dan stabilitas koneksinya, saya sangat merasa puas untuk penerapan pada Sistem Operasi Windows XP.
Para komandar semua, silahkan main-main ke local web server saya, sekalian tolong dikoreksi salah dan kurangnya...Hantana Internet Cafe
Salah dan kurang mohon maáf...dan silahkan dikoreksi...( jangan OOT...please...)