Daripada saya pusing mikirin Penipuan, mending bagi-bagi ilmu, siapa tau saya masuk surga karena ilmu ini
Bahas Wi-Max dulu.
Wimax itu layaknya Wi-Fi biasa, diakses secara nirkabel. Bedanya, jangkauan pancarannya lebih jauh dari WiFi, bisa sampe 40km, katanya sih, tapi gak tau juga : Kalo analisa pribadi saya, dengan frekuensi 2-3 GHz, jangkauannya rendah lah, mungkin cuma 4-5 Km .
Ada pengalaman kemarin, waktu saya jalan-jalan di Mall Balikpapan, ditawarin Wi-Max, operatornya BERCA.
Saya tanya "Mas, jangkauan berapa kilo nih? Rumah saya dalam kota loh".
Dia jawab, "bentar mas kita survey dulu rumah sampeyan"
Lah Harusnya kalo sampe 40 km dia gak perlu kawatir rumah saya Blank Spot :.. Saya bilang ke dia, mas saya bukan mau ngajarin, dengan frekuensi segini, sampeyan dapat di 20km aja udah bagus, boro-boro 40 km. Refleksi gelombang itu hal biasa, wajar pemancar di Jakarta Utara, Depok masih dapat sinyal radio FM, meskipun kayak suara bias .
LTE
ini yg saya lihat langsung kemarin waktu di Jakarta ada Trial di Wisma Pondok Indah. Downstream keren, ngobrol video conference tidak ada delay, walaupun ngobrolnya lewat layar raksasa :
LTE adalah evolusi dari GSM service. Itu yg membedakan dengan WiMax, dan kecepatan yg ditawarkan lebih tinggi daripada Wimax. Untuk di Indonesia saat ini belum ada LTE. Mungkin beberapa tahun lagi, siapa tau?
LTE beroperasi di frekuensi GSM yg ada sekarang, 800 MHz, 900MHz, 1800 MHz dan 1900 MHz, tuh kan lebih rendah daripada WiMax, makanya jangkauannya lebih jauh. Tidak perlu restrukturisasi ulang semacam Licenced, perubahan infrastruktur, tinggal mengubah versi BTS nya aja kalo di saya :
Itu dulu ya, ada yg mau menambahkan silahkan. Mohon inputnya jika tulisan saya diatas salah