Ayo siapa yang mau naik kelas???
Pernahkah kita menyadari sedikit saja ...
Ada orang di dekat kita yang sebentar2 mengeluh ...
Ada orang di dekat kita yang sedikit2 jengkel dan kesal ...
Ada orang di dekat kita yang sukanya mengumpat ...
Ada orang di dekat kita yang hobinya marah ...
Ada orang di dekat kita yang andalannya emosi ...
Ada orang di dekat kita yang mulutnya suka mencela ...
Ada orang di dekat kita yang bibirnya monyong karena suka mengata2i ...
Ada orang di dekat kita yang doanya nyumpahin orang lain ...
Ada orang di dekat kita yang keahliannya mencaci maki ...
Ada orang di dekat kita yang rajin menghujat dan menyalahkan ...
Sobat setia FBI,
Tidak bisa kita pungkiri orang2 seperti itu selalu ada di dekat kita. Bahkan kadang2 justru itu adalah orang2 terdekat kita, entah saudara kita, sahabat kita atau teman2 kita.
Lalu pertanyaannya, apa yang mesti kita lakukan jika kita mendapati orang2 terdekat kita spt itu?
Jawabannya bisa bermacam2 dan berbeda tiap2 orang, tp ada beberapa yg bisa kami bagi disini ... diantaranya, yaitu:
1. Tetaplah tersenyum.
Kita tersenyum bukan karena kita mau menghina mereka, tp karena kita bersyukur bahwa kita masih bisa mengontrol diri kita. Tersenyumlah dengan tulus, karena senyum yg tulus akan mencairkan situasi. Buatlah mereka mengerti bahwa menyunggingkan senyum itu jauh lebih indah daripada memonyongkan bibir.
2. Tetaplah bersabar.
Kita justru belajar bersabar dari orang2 spt itu. Bukankah tidak enak berada dalam sebuah kondisi dimana ada aura negatif muncul di sekitar kita? Dan itulah ujian bagi kita agar kita tetap bersabar. Tahan semua ketidaknyamanan yg mgkn kita terima akibat kata2 dan sikap mereka. Sabarlah dalam kesesakan, karena sebentar lagi kita akan "naik kelas".
3. Berusahalah untuk mengerti
Orang bisa seperti itu bukan karena karakter bawaan dari lahir, tp terutama karena lingkungan dimana selama ini mereka bertumbuh. Tidak ada orang yg ditakdirkan utk menjadi seperti itu, itu semua bisa terjadi karena kebiasaan yg mereka lakukan dan mereka hidup dalam kebiasaan yang mengontrol mereka, bukan sebaliknya. Dan kabar baiknya, semua kebiasaan utk berkata2 dgn baik itu bisa kita pelajari jika saja kita bersedia sungguh2. Bahkan mgkn mereka sendiri tidak menginginkan utk menjadi spt itu, jadi sudah semestinya kita jg berusaha utk mengerti mereka.
4. Belajarlah utk menjadi lebih kuat
Janganlah semuanya itu menjadikan kita lemah dan ikut2an lepas kontrol, tp justru biarlah itu boleh semakin menguatkan kita. Mereka sebenarnya jg membutuhkan kita utk membantu menguatkan mereka. Kita akan belajar banyak dari orang seperti itu tentang sebuah kekuatan. Termasuk kekuatan untuk mengampuni jika kata2 dan sikap mereka sangat tidak berkenan buat kita.
5. Doakanlah mereka
Ini adalah kunci yg sangat penting. Dengan mendoakan mereka, artinya kita melepaskan semua beban kita dan mohon kekuatan dari Tuhan utk menguatkan kita sekaligus jg menguatkan mereka. Ingat, mgkn saja mereka sendiri tidak ingin diri mereka menjadi seperti itu, tetapi karena kebiasaan merekalah yg sebenarnya telah mengontrol kehidupan mereka. Jadi, lepaskanlah semuanya dgn berdoa, "Ya Tuhan, ampunilah mereka karena mungkin mereka tidak mengerti apa yang telah mereka perbuat."
Dan akhir kata ... tetaplah mengasihi mereka!
"Tetaplah mengasihi mereka, karena kasih menutupi banyak sekali kesalahan."
Salam sejahtera buat kita semua,