mana yang lebih mudah memahami persamaan dari semua perbedaan yang ada, atau memahami perbedaan dari semua persamaan yang telah didapat?
Tulisan TS ini lah yang dinamai dengan "KECERDASAN".
"KECERDASAN" adalah "Kemampuan melihat PERSAMAAN di dalam hal - hal yang BERBEDA dan kemampuan melihat PERBEDAAN di dalam hal - hal yang BERSAMAAN".
Jadi jawabannya, bisa sama mudah nya atau sama sulit nya tergantung, tingkat kecerdasannya yang diukur dari kemampuan untuk melihat. ;)
lebih mudah mana memahami tuhan sebagai sebuah zat (bentuk) atau memahami tuhan sebagai sebuah keyakinan
Jawabannya juga tergantung dari "tingkat kecerdasan", karena dari "kemampuan melihat" itu akan menimbulkan pemahaman.
TUHAN itu tidak mengambil BENTUK (seperti ALAM) , karena TUHAN yang menciptakan semua BENTUK. Selagi masih ber BENTUK itu pasti BUKAN TUHAN.
Hilangkanlah semua BENTUK, disitullah TUHAN.
Selagi masih berBERBENTUK, maka TUHAN bersembunyi dibalik bentuk itu.
Misalnya : BATU, kita yakin BATU itu mengandung API. Cobalah pukulkan BATU dengan BATU maka akan timbul API. Kapan API nya membesar yang nampak APInya, yang BATU hilang di dalam API.
Tapi dimana API di dalam BATU. API tidak berada diluar atau di dalam BATU tapi MELIPUTI seluruh BATU.
Begitullah RUH dengan TUBUH. RUH tidak berada di dalam atau di luar tubuh, tapi meliputi sekalian Tubuh.
Begitullah TUHAN dengan ALAM. TUHAN tidak berada di dalam ALAM atau di luar ALAM, tapi TUHAN MELIPUTI SEKALIAN ALAM.
Memang lebih mudah memahami TUHAN sebagai sebuah dzat (bentuk) atau yang dipersonifikasikan, tapi itukan pemahaman yang dangkal.
Tapi, bagaimana mungkin kita punya IMAN (Keyakinan) yang kuat kepada TUHAN kalau tidak ada jalan atau sesuatu yang menjembatani kita untuk MENGENALNYA ?
Maka ditahap awal, TUHAN dapat dikenali lewat NAMANYA, PERBUATANNYA, SIFATNYA dan terakhir DIRINYA SENDIRI.
Dan yang biasanya berhasil “SAMPAI” pada pemahaman yang paripurna, andaikata kita memahami TUHAN dengan jalan CINTA.