
Dalam sejarah industri supplement fitness, tercatat 2 jenis supplement yang menempati peringkat utama, dan masih berlaku hingga kini, yaitu whey protein dan creatine. Whey di perkenalkan tahun 1992, lalu muncul creatine pada tahun 1993. Pemunculan creatine jauh lebih heboh di bandingkan whey protein. Creatine tercatat sebagai supplement yang paling banyak terjual di kalangan binaragawan, dibandingkan supplement jenis lainnya. Apalagi di dukung data klinis yang membuktikkan keampuhannya. Creatine di yakini mampu membantu pemakainya mendapatkan massa otot dengan sedikit lemak dengan cepat (sekitar 3-4 pounds otot per minggu), juga meningkatkan kekuatan pemakai selama latihan. Saking terkenalnya creatine, maka tidaklah lengkap jika sebuah perusahaan supplement tidak me-release creatine sebagai salah satu produknya.
Efek negatif creatine belum di ketahui dengan pasti, terutama untuk pemakaian jangka panjang. Ini di sebabkan karena creatine adalah penemuan baru (1993), sehingga dibutuhkan tahunan untuk mengetahui efek negatif creatine. Namun beberapa langkah pencegahan telah di lakukan dengan membatasi pemakaian creatine. Anda dapat melihatnya pada aturan pakai yang tercantum pada label produk creatine. Sejauh ini FDA (semacam badan POM Amerika Serikat) masih menganggap pemakaian creatine untuk publik masih aman dilakukan. Untuk saat ini, hanya hal hal positif saja yang sudah terbukti dari pemakaian creatine.
Karena besarnya keuntungan dari pasar creatine, maka muncul berbagai jenis merk creatine dalam jumlah besar. Tak jarang konsumen di bingungkan dengan banyaknya merk tersebut. Banyaknya surat elektronik yang masuk ke mail penulis, menanyakan merk apa yang bagus, juga membuktikkan hal tersebut.

Ada perusahaan yang memperkenalkan produk creatine yang mutakhir dengan merk baru dan menjadi terkenal, tapi ada juga perusahaan yang memperkenalkan produknya dengan mencoba menjiplak produk sejenis yang sudah terkenal lebih dulu dengan memberikan nama semirip mungkin dengan produk saingannya. Adalah hal mustahil bagi perusahaan pendatang baru tersebut untuk memasarkan produknya dengan dana yang sangat minim, tapi mampu menawarkan produk yang sama kualitasnya dengan perusahaan besar dan mapan. Karenanya tak jarang produk creatine yang tak mampu bersaing dengan produk mapan yang besar namanya, untuk mencoba menjatuhkan pasar produk ternama. Tak jarang produk tersebut juga tidak sesuai dengan label klaim produknya guna menghemat biaya dan mendapatkan untung.
Dengan kondisi pasar seperti itu, pemakai di paksa untuk memilih merk favorit nya, dan bagi pelaku bisnis (pemilik toko) tak jarang melakukan apa saja untuk menghasilkan uang, tanpa peduli dengan dunia binaraga.
Disini saya mencoba memilah milah berbagai produk creatine yang ada di pasaran saat ini, dan memberikan ranking mutu pada berbagai produk itu. Dengan demikian, lain kali saat anda hendak membeli creatine, anda sudah di bekali pengetahuan memadai dan bisa membeli creatine yang terbaik bagi uang anda.
CREATINE CINA
Sudah dikatakan sebelumnya, bahwa creatine menjanjikan keuntungan sangat besar, dan itu berarti mengundang kerakusan pelaku bisnis. Ada beberapa perusahaan yang tak peduli apakah binaragawan mendapatkan hasil dengan memakai produk mereka atau tidak. Mereka lebih suka membuat produk semurah mungkin, mengklaimnya sebagai produk superior, guna mendapatkan uang dengan cepat. Biasanya perusahaan semacam itu gencar memasang iklannya, tapi juga tidak bertahan lama, akan surut dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Mereka yang rajin berlangganan majalah kesehatan dari tahun ke tahun pasti tahu produk mana saja yang saya maksud. Target mereka adalah konsumen yang tidak terdidik. Salah satu di antara produk yang di maksud dan menurut saya berbahaya adalah produk creatine buatan Cina.
Creatine bikinan Cina sangat murah. Teknologi yang digunakan juga sederhana dan tidak bersih. Belum pernah di laporkan ada binaragawan yang mendapatkan hasil yang di inginkan dengan memakai produk tersebut, bahkan hingga kini. Tidak bersih, karena creatine Cina mengandung dicyandiamide (DC). Tidak berbahaya memang, tapi DC biasa di pakai sebagai komponen pembersih hama, bahan pembersih, dan bahan peledak. Apalagi binaragawan di kenal dengan orang yang banyak mengkonsumsi creatine, maka DC jelas jelas tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan. Didalam perut manusia, DC akan bersenyawa dengan PH perut yang nilainya sekitar 2-3 itu, bersama hydrochloric acid, akan di konversi menjadi gas hydrogen cyanide. Ini mirip dengan cara hukuman mati dengan cara menghirup gas beracun, dimana potassium cyanide di celupkan dalam cairan hydrochloric acid guna menghasilkan gas hydrogen cyanide yang mematikan itu. Walau belum dilaporkan kasus kematian akibat mengkonsumsi creatine bikinan Cina itu, tapi saya yakin anda tidak ingin menjadi orang pertama yang mati karena itu.
Tak cuma itu, creatine Cina juga mengandung dihydrotriazine (DT), sejenis bahan kimia beracun yang belum di pelajari lebih jauh saat ini. Sejauh ini pemerintah baru hendak menetapkan seberapa bahayanya DT itu. Saya pribadi tidak peduli seperti apa batasnya itu, karena saya tidak ingin ada DT didalam creatine saya. Konsumen ingin beli creatine tanpa khawatir ada bahan kimia beracun didalamnya.
Creatine Cina juga terkenal karena mengandung sejumlah besar creatinine. Creatinine tidak sama dengan creatine, karena ia merupakan produk sampah hasil proses dari creatine itu sendiri. Karenanya, tak ada gunanya mengkonsumsi creatinine, karena anda tidak merasakan efek positif apapun darinya. Walau tidak mematikan, tapi anda hanya buang buang uang saja, selain tidak mendapatkan hasil yang di inginkan. Lebih mirip mengisi mobil anda dengan air bukannya bensin. Tidak masuk akal sama sekali.
Tidak semua creatine dari Cina itu tidak berkualitas, tapi kebanyakan dari mereka sama sekali tidak bermutu. Walau ada beberapa diantaranya mengandung creatine asli, tapi juga mengandung komponen lainnya yang sudah di sebutkan tadi, dan tidak sebanding dengan uang yang dibelanjakan konsumen untuk membelinya.
CREATINE CAIR
Hanya bagus di atas kertas, tapi tidak dalam kenyataannya. Dengan berbentuk cair, di harapkan penyerapan kedalam darah menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Kenyataannya, creatine tidak ada kesulitan memasuki sistim anda sekalipun tidak dalam bentuk cair. Sesungguhnya, jika ada perusahaan yang mampu membuat creatine cair dan tetap stabil susunan kimianya, maka perusahaan itu besar kemungkinan akan mendapatkan hadiah Nobel. Kenyataannya, hingga saat ini, tak seorangpun mampu mengubah creatine menjadi bentuk cair dan tetap stabil bentuknya. Kestabilan creatine dalam bentuk cair hanya bertahan selama beberapa hari saja. Jika bertemu air, maka creatine secara perlahan akan berubah menjadi creatinine. Itulah sebabnya mengapa creatine harus di konsumsi segera setelah di larutkan dalam air, tidak boleh di biarkan dalam gelas berlama lama.
Sekalipun dikemas bersama campuran dextrose atau lipoic acid, tetap saja tak ada gunanya, karena jumlah creatine yang ada didalamnya terlalu sedikit, atau bahkan tidak ada sama sekali. Satu satunya cara mengkonsumsi creatine cair adalah dengan datang langsung ke pabriknya, meminumnya saat masih ada di ban berjalan atau sebelum keluar dari pabriknya.
CREATINE EFFERVESCENT
Yaitu creatine yang di campur dengan citric acid dan potassium bicarbonate. Menurut pabriknya, dengan demikian daya larut creatine ke minuman meningkat, daya serap creatine ke tubuh akan meningkat, dan mengurangi gangguan lambung akibat mengkonsumsi creatine dengan cara lama. Kenyataan berbicara lain.

Creatine Monohydrate dalam kenyataannya, sangat mudah larut dalam air, pada suhu 98 derajat Fahrenheit, yaitu suhu didalam perut dan usus anda. Creatine juga mudah larut dalam air, minimal 75ml air atau setara dengan satu gelas air, seperti yang banyak di lakukan orang selama ini. Jadi banyak klaim effervescent yang tidak terbukti disini. Creatine juga mudah di serap oleh usus dengan rate hampir 100 persen, jadi tidak ada masalah. Mengenai gangguan lambung, menurut studi Dr. Kreider, menunjukkan mereka yang mengkonsumsi creatine dengan maltodextrin (pada dasarnya adalah karbohidrat) lebih beresiko terkena gangguan lambung dibandingkan mereka yang hanya mengkonsumsi creatine murni. Jadi creatine effervescent justru memicu penambahan resiko gangguan lambung karena campurannya.
Kestabilan creatine effervescent hingga kini masih menjadi perdebatan. Di khawatirkan dalam proses pembuatannya, creatine effervescent menjadi tidak stabil (menjadi creatinine). Tak hanya itu, creatine effervescent lebih mahal daripada creatine murni, dan creatine murni melakukan tugasnya dengan baik. Jadi dari segi apakah creatine effervescent ampuh atau tidak, jawabannya adalah 50 banding 50. Tak seperti seperti creatine murni yang sudah di jamin pasti ampuh 100 persen.
CREATINE MONOHYDRATE MURNI
Creatine murni di yakini mampu memberi energi maksimal pada otot agar dapat latihan lebih keras lagi. Ini penting, karena binaragawan di tuntut menjadi lebih besar dan lebih kuat. Satu satunya cara adalah latihan super berat, intensitas super keras. Dalam hal ini creatine berfungsi sebagai cadangan energi otot anda. Latihan beban adalah kegiatan anaerobic, yang berarti oksigen tidak dapat di maksimalkan untuk mendapatkan kontraksi otot. Kontraksi otot maksimal hanya di mungkinkan dengan mengolah energi dari glukosa dan glycogen didalam darah dan otot anda, sebanyak mungkin, mengubah keduanya menjadi ATP atau adenosine triphosphate, guna memberi energi pada latihan anda.
Cepat atau lambat, anda akan sampai pada titik di mana anda sudah kehabisan energi. Itu adalah cara tubuh anda memberi tahu pada anda jika tubuh anda sudah kelebihan asam laktat, yaitu zat buangan dari otot yang sudah anda latih dengan keras itu (hasil dari kegiatan anaerobic) dan juga pertanda bahwa tubuh tak mampu lagi memproduksi ATP lagi dari glukosa. Saat ATP melepaskan sejumlah phosphate, ia juga melepaskan sejumlah besar energi pada anda, tapi selama proses itu terjadi, ia juga merubahnya menjadi ADP / adenosine diphosphate. ADP harus di rubah kembali menjadi ATP jika ATP masih dibutuhkan untuk mendapatkan kontraksi otot. Disinilah peranan creatine terjadi, sebagai sumber cadangan energi.
Didalam sel otot anda, creatine monohydrate (CM) di simpan sebagai creatine phosphate, yang nantinya di rubah menjadi ADP sebagai bahan dasar pembuatan ATP. Semakin banyak ATP yang anda miliki, maka semakin meningkat kekuatan anda, anda mampu melakukan repetisi lebih banyak dari biasanya. CM juga meningkatkan massa otot dengan cara memberi kesempatan pada anda untuk latihan lebih keras. Dengan CM, volume sel otot anda juga meningkat, memicu sel otot untuk meningkatkan proses sintesa protein, yang berakhir dengan meningkatnya massa otot anda. Selain memberi energi tambahan untuk kontraksi otot, CM juga memberi energi untuk pertumbuhan sel.
Satu masalah pada creatine murni. Menurut penelitian Dr. Paul Greenhaff, level insulin harus di naikkan saat mengkonsumsi CM agar CM bisa terserap ke sel otot dimana CM bisa melakukan tugasnya. Selama penelitian itu, binaragawan yang memakai CM memiliki kadar CM tinggi dalam darahnya, tapi kadar CM didalam otot mereka tidak meningkat maksimal. Setelah pankreas melepaskan insulin, barulah kadar CM dalam otot meningkat levelnya. Masalah itu bisa di atasi dengan mengkonsumsi gula secara bersamaan dengan CM.
CREATINE KOMBINASI
Yaitu creatine murni yang di campur dengan dextrose untuk meningkatkan level insulin anda. Tanpa dextrose, anda bisa menambahkan sendiri creatine murni dengan karbohidrat bernilai glycemic yang tinggi. Masalahnya tidak semua orang tahu seberapa tinggi nilai glycemic dari karbohidrat yang dipakainya. Beberapa di antaranya malah memakai jus anggur, padahal anggur hanya memiliki glycemic index berkisar 58, jadi insulin yang diproduksi hanya setengahnya saja.
Masalahnya, tidak semua merk mengandung cukup dextrose didalamnya. Pastikan merk yang anda beli itu mengandung minimal 75 gram dextrose, karena itulah jumlah minimum yang di butuhkan untuk melepaskan insulin 100 persen ke sistim anda. Kebanyakan merk yang ada hanya mengandung 35 gram dextrose saja.
Jika anda memiliki uang berlebih, anda bisa memilih produk jenis ini. Lebih mahal dibandingkan creatine murni, karena anda harus membayar campuran di luar creatine itu. Pada merk tertentu, harganya bahkan bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan creatine murni. Sesuatu yang sebetulnya tidak perlu anda bayar, karena anda bisa mendapatkan efek setara dengan mencampur sendiri creatine murni dengan dextrose dari merk favorit anda sendiri (meracik sendiri).
Lebih aman bagi anda untuk memakai produk creatine keluaran perusahaan besar dan mapan. Perusahaan besar menanggung resiko jauh lebih besar daripada perusahaan kecil yang belum pernah anda dengar namanya itu, jika berani coba coba menjual creatine yang tak berkualitas. Perusahaan besar dan mapan yang saya maksud antara lain EAS, Twinlab, Muscletech, Prolab, Weider, dan lain lain.