yup benulll... dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung...
masalahnya kenapa baru sekarang patung itu dipermasalahkan? selama ini bumi sumatera utara yang kami pijak aman2 aja kok, kenapa orang yang baru datang sewot? masikah bisa dikatakan dmana bumi dipijak, disitu langit dijunjung?
Nah, inilah inti sbenarnya dari thread ini . . . . yang perlu dipertanyakan, adalah mengapa bisa terjadi demikian ?
Kalau menurut saya siapapun tidak bisa 'memaksakan kehendaknya' termasuk yang mayoritas sekalipun, karena jelas, negara menjamin kebebasan setiap warganegara untuk menjalankan keyakinannya.
Apalagi 'hanya' sebuah patung yang memang didirikan di lingkungan vihara tersebut, kecuali kalau memang ditengah-tengah pasar, atau ditempat yang tidak semestinya, boleh deh pada protes.