PENGERTIAN GEOSINTETIK
adalah dari kata “GEO” dan “SINTETIK”, “GEO” menunjukkan bahwa bahan tersebut berhubungan dengan perbaikan kinerja pada konstruksi teknik sipil yang berhubungan dengan tanah, sedangkan kata “SINTETIK” menunjukkan bahwa bahan tersebut merupakan bahan sintetis dari crude petroleum oil, meskipun bahan lain seperti karet, fiberglas juga kadang digunakan.
KEUNGGULAN GEOSINTETIK
* Karena terbuat dari polimer maka bahan ini tidak terdegradasi/rusak oleh mikroba
* Relatif lebih ekonomis dibandingkan menggunakan metode konvensional (seperti beton bertulang dll)
* Telah diakui secara international melalui ASTM, ISO, dan GSI
KELEMAHAN GEOSINTETIK
Sinar Ultraviolet merupakan kekurangan Geosintetik, karena bahan geosintetik akan mengalami degradasi yang cepat dibawah terik sinar matahari.
CARA PEMASANGAN GEOTEXTILE
Metode (Cara) Pemasangan Geotextile (Geotekstil) :
1. Geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan.
2. Aturan untuk overlapping dan penyambungan Geotextile adalah (Cara) Pemasangan Geotextile Overlapping seperti tabel di bawah ini

3. Pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (misalnya tikungan jalan), maka Geotextile dipasang mengikuti / searah kurvaMetode (Cara) pemasangan Geotextile di tikungan

4. Jangan membuat overlapping atau jahitan pada daerah yang searah dengan beban roda (beban lalu lintas).
5. Jika Geotextile dipasang untuk terkena langsung sinar matahari maka gunakan geotextile yang berwarna hitam.
Dalam Penggunaan geotextile pun tidak bisa sembarangan, maka kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang dibutuhkan, faktor-faktor penetapan geotextile
* Jenis Geotextile
* Sifat Hubungan dan Regangan
* Sifat Pembebanan
* Kondisi Lingkungan
* Bahan Timbunan
JENIS GEOTEXTILE
Jenis geotextile ada 2 ,yaitu
1. Woven Geotextile (Anyaman)
2. Non-Woven Geotextile (Nir-Anyam)
Penggunan Woven Geotextile akan memberikan hasil yang lebih baik sebab arah gaya dapat disesuaikan dengan arah serat, sehingga deformasi dapat dikontrol dengan baik.

Pada non-Woven Geotextile arah serat dalam struktur geotextile tidak terarah, sehingga apabila dibebani, maka akan terjadi deformasi yang sangat besar, dan sulit dikontrol.

Contoh penggunaannya adalah pada proyek-proyek :
* Stabilisasi tanah dasar menggunakan Geogrid Biaxial
* Perkuatan lereng menggunakan Geogrid Uniaxial
* Perkuatan tanah dasar untuk timbunan tanah menggunakan Geotextile high strength atau Geocell
* Pelapisan kolam limbah menggunakan Geomembrane, dll.

