Hari gini masih mengandalkan pemerintah untuk pemerataan pendidikan? what the hell......
Oke mari kita coba cari sedikit solusi pemerataan pendidikan di Indonesia:
Otonomi daerah, tahukan ndan-ndin semua akan kata otonomi daerah? nah di situlah sebenarnya kunci dari pemerataan pendidikan di Indonesia. Di jaman otonomi daerah ini seharusnya pemerintah daerah yang harus pro aktif untuk mensejahterakan daerahnya, karna kalau tidak mereka lantas apakah orang-orang yang jauh di pusat sana akan sempat untuk memikirkan.
Adapun caranya antara lain bisa sebagai berikut; Dari sisi Sarana dan pra sarana jelas sangan mudah jika Pemda mau berusaha, tinggal mengajukan RAPBD, di setujui dan beres tinggal di banggun sekolah-sekolah, sarana penunjang pendidikan yang lainnya.
Dari sisi pengajar; Selama ini Sekolah di Luar jawa sangat tergantung dengan pengajar dan staf yang berasal dari Jawa, hal tersebut akan sangat membahayakan bilamana sang pengajar tidak betah dan pulang kembali ke tempat asalnya. Nah di sinilah di perlukan peran PEMDA untuk mengirim Putra-Putri terbaiknya belajar di Universitas-universitas di Jawa sebagai penghasil tenaga pengajar, dengan cacatan setelah selesai belajar pulang kembali ke tempatnya dan bertugas di sana.
Tak hanya para calon penggajar yang berhak memperoleh pendidikan/beasiswa ke luar daerahnya tetapi juga para calon Pegawai pemda setempat agar setelah mereka lulus bisa memberika pelayanan secara optimal kepada masyarakat.
Jadi untuk pemerataan pendidikan di Indonesia yang berpulau-pulau dan berhutan-hutan di perlukan peran aktif dari pemerintah daerah setempat dan tak lupa peran aktif MASYARAKAT di tempat tersebut.
jadi kenapa mesti menggantungkan diri kepada pemerintah pusat ;)