Jumat, 08/10/2010 01 WIB

Pekanbaru - Informasi mengenai penyebab karamnya kapal nelayan Indonesia di perbatasan dengan Malaysia hingga saat ini masih simpang siur. Namun, Polda Kepulauan Riau menyatakan kapal yang berisi 4 ABK itu tenggelam setelah ditabrak oleh kapal maritim Malaysia.
Menurut Dirpolair Polda Kepri, AKBP Yasin Kosasi, insiden penabrakan perahu nelayan Indonesia itu terjadi pada pukul 13.00 WIB, Selasa (5/10/2010). Keempat ABK yang berada di kapal tersebut lalu dibawa oleh kapal Malaysia.
"Informasi ini kami dapat dari pihak keluarga nelayan," kata Yasin saat dihubungi detikcom, Kamis (7/10/2010).
Yasin menjelaskan kronologi penahanan keempat nelayan Indonesia itu. Sekitar pukul 10.00 WIB, sekelompok nelayan dari Desa Sungai Pasir, Kecamatan Meral, Tanjung Balai Karimun, berangkat melaut.
Mereka menggunakan beberapa kapal motor. Keempat nelayan yang bernasib naas, yakni Kim Guan (55), Tje Ling (52), Aan (50), Adi (50), menaiki kapal motor GT4.
Para nelayan tersebut bergerak menuju lokasi tempat penangkapan ikan di perairan yang berbatasan dengan Malaysia. Tepatnya di Batu Putih, sebelah utara Tanjung Balai Karimun. Tiba-tiba, kapal yang dinahkodai oleh Kim Guan ditabrak oleh kapal maritim Malaysia berwarna putih.
Kim Guan dan ketiga ABK dibawa oleh pihak Malaysia. Kapal mereka yang tenggelam berhasil diangkat lalu ditarik pulang ke Sungai Pasir oleh teman-teman sesama nelayan.
Yasin mengatakan, hingga kini keempat nelayan itu belum jelas keberadaanya karena tidak bisa dihubungi. Namun, informasi sementara menyebutkan, mereka berada di imigrasi Johor Baru.
lagi-lagi Malaysia ::