Izinkan saya menumpahkan uneg-uneg sebentar..
Cukup ekstrim judulnya, cukup menggelitik juga..
Tapi bila kita telaah lebih dalam, mungkin sedikit banyak ada kaitan :)
Indonesia dari tahun ke tahun selalu bergulat dengan yg namanya pengangguran, tak ada selesainya bahkan angkatan pengangguran makin membesar :(
Tak pandang bulu, baik yg tidak berpendidikan (uneducated) maupun yg berpendidikan, yg tidak sekolah sampai yg Sarjana, semuanya turut berpartisipasi menyumbang gelombang pengangguran di negeri ini.
Sekarang ke bagian terorisme.
Kita sudah tidak heran kalo banyak dari para teroris itu merupakan tenaga terdidik, dari berbagai skill, kemampuan di bidang electronica, kimia, IT dll. Mereka dilengkapi dengan kemampuan analisa yg gak kalah bagus layaknya seorang Doktor. Tapi ketika mereka sudah dihadapkan dengan kenyataan hidup bahwa mereka seakan tak berguna bagi keluarga, mereka seakan tak berdaya. Mereka malu mendapat cap dari masyarakat :(
Jadi, masihkah pemerintah mau menyalahkan terorisme hanya karena pemahaman yg sempit dari suatu ajaran?.. Sudahkah pemerintah mempunyai pikiran seperti ini? (baca: pengangguran dan terorisme) Mari kita eliminir satu persatu yg menyebabkan Terorisme tumbuh subur di negeri ini