Alangkah baiknya, bila Densus 88 menggunakan falsafah ini:
Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake
Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
Bila diartikan secara bebas:
Berjuang tanpa perlu membawa massa seperti orang demo..
Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan lawan.
Berwibawa tanpa perlu mengandalkan kekuasaan..
Kaya tanpa harus punya harta benda yg berlimpah..
Apa yg kita lihat sekarang, disamping dipuji.. Densus juga dicibir.. mengapa..?
Karena seolah Densus menghalalkan segala cara, demi mencapai tujuannya..
Walaupun tujuannya adalah membasmi kejahatan..
Selalu saja mereka terkesan arogan.. merasa mereka yg paling tahu dan paling benar..
Cara-cara mereka terlihat "show of force" menekankan Psywar !
Mengapa harus begitu? apakah karena intelejen mereka sangat lemah?
Mengapa tidak menggunakan cara "silent operation" ??
Seandainya mereka menggunakan filosofis Jawa diatas itu..
Pasti mereka akan disayangi Rakyatnya..
Gak perlu mereka mempelajari falsafah itu semuanya.. cukup satu saja:
"MENANG TANPA NGASORAKE"
Bila sudah berhasil (menang) tidak perlu merendahkan yg kalah..