Dua Kali Blunder, Ibas Belum Matang Berpolitik
MA Hailuki

Ibas Yudhoyono
(inilah.com)
INILAH.COM, Jakarta - Tindak tanduk Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro 'Ibas' Yudhoyono terus menjadi sorotan.
Berbagai blunder yang dilakukan Ibas Yudhoyono menunjukkan dirinya belum matang menjadi politisi.
"Blunder-blunder itu bukti bahwa Ibas memang belum matang sebagai politisi. Mungkin masih butuh waktu mematangkan diri," ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi kepada INILAH.COM, Kamis (9/9).
Sebagaimana diberitakan, dalam sepekan Ibas Yudhoyo melakukan dua blunder. Blunder pertama adalah ketika anggota Komisi I DPR itu mengatakan Indonesia belum siap berperang melawan Malaysia karena tak memiliki dana dan tak memiliki persenjataan mumpuni.
"Dari segi finansial Indonesia belum mampu untuk berperang dan persenjataan yang dimiliki TNI kita juga tidak mendukung," ujar Ibas di Solo Jawa Tengah, Minggu (5/9).
Lalu blunder kedua adalah ketika Ibas terlambat datang ke Bandara Soekarno-Hatta sehingga membuat pesawat Garuda yang ditumpanginya delay selama 20 menit.
Telatnya pesawat Garuda itu terjadi pada Sabtu (4/9). Penumpang Garuda GA 222 harus bersabar 20 menit menunggu rombongan Ibas. Pesawat yang harusnya berangkat pukul 09.30 WIB baru bisa terbang pukul 09.50 WIB.
Adhie menilai, blunder yang dilakukan Ibas membuktikan bahwa posisi politik yang diraih Ibas bukanlah karena kemampuannya.
"Itu menunjukkan bahwa Ibas menjadi Sekjen Demokrat dan anggota DPR karena semata-mata dia anak presiden, tidak lebih dari itu," ujar Adhie.