Sabtu, 04/09/2010 11 WIB
Laporan Polisi Malaysia Sebut Oknum Petugas KKP Peras Nelayannya
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Beredar laporan mengejutkan milik Malaysia mengenai ulah oknum petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dalam dokumen berkop Markas Pasukan Gerakan Marin Polis Diraja Malaysia wilayah Johor itu tertulis laporan bahwa oknum petugas Indonesia memeras nelayan Malaysia.
Dalam dokumen yang beredar di kalangan wartawan ini, Sabtu (4/9/2010) dituliskan oknum yang diduga petugas KKP yang menangkap nelayan Malaysia itu meminta uang 3.500 Ringgit Malaysia. Permintaan uang itu dikirimkan melalui SMS kepada salah seorang keluarga nelayan Malaysia yang ditangkap bernama En Booh AH Cio.
"Tolong kirim RM 1.000 untuk Taikong Melayu, untuk 3 orang Cina RM 2.500. Jadi semua RM 3.500. Kirim lewat Western UNion atas nama Harun no KTP 217107170865xxxx alamat Tanjung Playu Sel Beduk, Batam, Ok?" demikian isi SMS itu.
Nah, dalam laporan setebal 10 halaman itu, dengan dasar isi SMS tersebut polisi Malaysia mengklaim warganya diculik dan diperas. Laporan ditandatangani Kalaichelvan Nadarajah, timbalan komander Pasukan Gerakan Marin Wilayah 2 Polisi Diraja Malaysia.
"En Booh mengesyaki (menduga) SMS tersebut telah dihantar oleh seorang pegawai pemguatkuasa perikanan Indonesia yang telah menahan abangnya bernama Boh Kee Soo," tulis laporan polisi Malaysia.
Laporan pihak Malaysia itu dibuat pada 15 Agustus 2010 dan ditujukan kepada Eldiran Husawny di Wisma Putra Kuala Lumpur, yang menangani desk Indonesia.
Sebelumnya Menteri KKP Fadel Muhammad pernah ditanyakan mengenai dugaan pemerasan oleh naka buahnya. Saat itu, tegas-tegas Fadel membantahnya, namun dia mengaku akan melakukan penyelidikan.
"Tidak ada, tidak ada. Kecurigannya besar seperti itu. Kita telusuri," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad usai diskusi di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakpus, pada Sabtu (21/8/2010).