Pidato di Mabes TNI
SBY Mau Takut-takuti Malaysia?
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw Rabu, 1 September 2010 | 11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (1/9/2010) malam nanti akan menyampaikan sikap resminya terkait insiden penangkapan tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh Polisi Diraja Malaysia di Markas Besar TNI Cilangkap.
Muncul anggapan di publik bahwa Presiden hendak menakuti-nakuti Malaysia dengan memilih Mabes TNI sebagai lokasi pidato. Menanggapi hal ini, pengamat militer dari Propatria Institute, Hari Prihartono, mengaku tidak sependapat.
Hari bahkan memperkirakan, tak ada hal signifikan yang akan disampaikan Presiden. "Tak ada sesuatu yang signifikan yang ingin disampaikan SBY kecuali mengulang beberapa hal yang dalam dua minggu ini sudah dia sampaikan dalam rapat kabinet, dan menegaskan kembali apa yang disampaikan pimpinan negara dalam rapat gabungan dengan Komisi I DPR RI kemarin malam," kata Hari ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (1/9/2010) di Jakarta.
Dalam analisis Hari, Presiden hanya akan mendorong agar insiden penangkapan tiga petugas KKP dapat diselesaikan secara diplomatis. Ia melanjutkan, Kepala Negara juga akan mengatakan agar masalah ini tidak terulang pada masa mendatang. "Presiden juga akan mengatakan semoga hubungan kedua negara dapat ditingkatkan. Paling banter seperti itu," kata Hari.
Hari menambahkan, respons resmi Presiden yang disampaikan di Mabes TNI pada malam ini adalah sebuah keterlambatan yang luar biasa. "Seharusnya, ketika menghadapi situasi genting seperti itu, dalam waktu 1 x 24 jam, Presiden sudah harus bisa mengambil sikap tegas karena ini berkaitan dengan sikap negara terhadap negara lain," katanya.
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/01/11501378/SBY.Mau.Takuttakuti.Malaysia-4