JAKARTA, KOMPAS.com -Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Maresekal TNI Imam Sufa’at mengatakan, peralatan militer berupa tiga unit pesawat akan tiba sekitar September 2010.
Pada 5 September akan datang dua pesawat dan pada 15 September akan datang satu pesawat lagi.
katanya seusai berbuka puasa dengan TNI AU, Purnawirawan TNI AU dan wartawan di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, pada hari TNI, 5 Oktober, TNI AU akan tampil semaksimal mungkin, kata pada acara buka puasa bersama yang berlangsung di Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma itu.
Menurutnya, latihan TNI AU dengan nama Angkasa Yhuda, di Madiun Jawa Timur (Jatim) merupakan langkah yang dipersiapkan untuk tampil pada 5 Oktober nanti. "Direktur latihan di Madiun selalu memeriksa kesiapan dan alut sita yang dimiliki TNI AU," tambahnya.

Dia mengatakan, pembelian senjata yang dilakukan selama ini tidak sama dengan pesawat dan paketnya berbeda-beda. "Penelitian dan Pengembangan (Litbang) TNI AU mengatakan sudah bisa buat bom," ujarnya. Akan tetapi, katanya, pembuatan peluru masih menjadi pekerjaan rumah yang masih dikerjakan TNI. Peluru belum bisa, karena masih elektrik, tambahnya.
Menurutnya, pembuatan roket dan bom sudah dapat dilakukan, akan tetapi pembuatan peluru kendali masih perlu kerja keras.
Sementara itu, ketika disinggung pergantian pucuk pimpinan Panglima TNI, KASAU mengatakan, itu hak dan kewenangan presiden dan dia mengaku Panglima TNI kini giliran TNI AL. Dia mengemukakan, sekarang ini TNI AU mengirim dua penerbang ke Rusia untuk belajar, di samping empat orang teknisi pesawat terbang, tambahnya.