RI-Malaysia Panas, Air Asia Penuh Terus
"Untuk penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta dan Kuala Lumpur-Bandung load factor-nya tinggi."
Selasa, 31 Agustus 2010

VIVAnews- Panasnya hubungan antara Indonesia-Malaysia ternyata tidak mempengaruhi load factor penerbangan tujuan Kuala Lumpur menuju berbagai daerah di Indonesia. Tingkat isian penumpang pada penerbangan Air Asia dari Kuala Lumpur menuju Indonesia masih di atas 70 persen.
"Untuk penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta dan Kuala Lumpur-Bandung load factor-nya masih tinggi," ujar Direktur Utama Air Asia Indonesia Dharmadi di Jakarta, semalam.
Menurut Dharmadi, demografi penumpang Air Asia Kuala Lumpur-Jakarta 50 persennya merupakan warga Malaysia dan 50 persen lagi warga Indonesia. "Sedangkan untuk penerbangan Kuala Lumpur-Bandung mencapai 90 persen warga Malaysia," ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Dharmadi berpromosi, Air Asia ikut membantu program pariwisata Indonesia dengan menbantu mendatangkan turis asing ke Indonesia, khususnya ke Bandung. Dia sempat heran melihat begitu banyaknya turis Malaysia yang datang ke Bandung untuk berwisata.
"Kuala Lumpur-Bandung itu tiga kali penerbangan, dalam sehari bisa 400 turis Malaysia datang ke Bandung," tuturnya.
Senada dengan Dharmadi, Corporate Communication Manager Air Asia Indonesia Audrey Progastama Petriny mengatakan walaupun ada isu beredar untuk memboikot produk Malaysia, Air Asia tidak mengalami penurunan penumpang.
"Tidak ada sentimen kepada Air Asia, itu hanya segelintir orang saja karena memang tidak ada hubungannya antara politik dengan penerbangan," kata dia. (Laporan: Iwan Kurniawan, Bandung |