Tak bisa selesaikan Indonesia-Malaysia, ASEAN bubarkan saja
29 Agustus 2010
Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta peran Asean dalam menyelesaikan masalah Indonesia-Malaysia seperti Indonesia pernah membantu Vietnam dan Kamboja.
“Buat apa ada Asean, jika semangat sebagai negara Asean tidak ada dalam permasalahan RI-Malaysia. Kalau bisa Vietnam ataupun Kamboja yang dulu pernah dibantu oleh Indonesia , mau ikut duduk bersama sebagai pihak ketiga,” kata Taufik, Jakarta, Minggu (29/8).
Menurutnya, perlu ada pihak ketiga yakni Asean untuk menyelesaikan masalah perbatasan Indonesi-Malaysia.
“Kalau sudah terjadi kebuntuan politik, maka tidak lagi berbicara sebagai bangsa serumpun. Tetapi sebagai bangsa Asean. Untuk itu perlu adanya dukungan dari pihak ketiga di Asean untuk menengahkan permasalahan ini,” kata Taufik Kurniawan.
Dirinya mengatakan, peran Asean sangat dibutuhkan sekali. “Kita bisa meminta masalah perbatasan ini menjadi permasalahan Asean, bukan masalah antar negara saja," kata dia.
Taufik pun menegaskan bahwa sebagai negara kepulauan dan memiliki wawasan kebangsaan, maka sangat wajar negeri ini akan terusik jika ada salah satu wilayah di Indonesia diusik oleh negara lain.
“Apa yang dilakukan oleh rakyat dalam melakukan aksi protes adalah sikap yang wajar disaat mereka merasa negerinya diusik oleh Malaysia . Terlebih lagi, nota keberatan pemerintah RI malah dibalas oleh rencana travel advisory oleh Malaysia, ini berarti bisa berujung pada kebuntuan diplomasi. Untuk itu, jika pemerintah tidak tegas, maka solusi lainnya adalah perlu adanya pihak ketiga,” cetusnya.
Mentri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah akan mengeluarkan travel advisory atau pengurangan kunjungan ke Indonesia terkait adanya aksi protes dari masyarakat Indonesia terhadap Malaysia.