Egoism tidak selamanya salah..
Orang egois berani mempertahankan argumentasi, bukan pak turut.
Justru karya Masterpiece lahir dari orang yg ber ego tinggi..
Orang yg biasa-biasa.. orang yg selalu kompromi, gak menghasilkan apa-apa..
Sejak Jaman Reneisans (abad XV - XVI)
Pembuktian kebenaran bukan lagi pembuktian argumentatif-spekulatif, melainkan eksperimental-matematis-kalkulatif.
Peloprnya natara lain Galileo Galilei, Hobbes, Newton, Bacon dst..
Jaman renaissance adalah jaman pendobrakan manusia untuk setia dan konstan dengan jati dirinya..
Dijamannya, mereka inilah yg dianggap manusia yg egois, karena pola pikirnya berbeda..
Ego mereka tinggi, mereka yakin mereka benar..
Egoism tidak selalu berafiliasi dengan keserakahan..
Egoism bukan cikal bakal Korupsi..
Justru para Koruptor bukan orang yg egois, tapi orang yg kompromi..
Egoism lebih ke persoalan mempertahankan pendapat..
Seorang yg berbakat jadi Koruptor, adalah orang yg kompromi..
Tidak ada koruptor yg jaim, kurang pergaulan.. justru dia sering mengalah pada lingkungan..
Seorang yg koruptor, sering berteman dengan keadaan, sambil mencari celah..
Bahkan ketika berhasil, dia selalu bagi-bagi.. tidak dimakan sendiri..
Bila dia egois, pasti hasil korupsi dimakan sendiri.. nyatanya tidak !!
Itulah sebabnya korupsi sulit diberantas, karena berjemaah.. banyak yg terlibat.
Orang yg bersifat Egois cenderung eksklusif.. gak berbaur.. gimana bisa korup?
Orang yg egois tidak mudah terkontaminasi keadaan sekitarnya..
Justru orang yg egois paling kuat menjaga prinsip !
Indonesia rusak karena sedikit yg egois.. sedikit yg berani mempertahankan argumen.
Kebanyakan kita cuma ikut arus gak punya pendirian..
Orang melayu bilang: "pucuk eru.." ikut saja kemana angin bertiup..
Egoisme bukanlah pembunuh bangsa ini..
Bangsa ini terpuruk, karena kita cuma pak turut.. gak punya ego !
Kita terbiasa ikut dengan situasi.. kita selalu ikut apa kata orang banyak..
Kita gak punya pendirian yg bisa dipertahankan..
Kita gak punya lagi pemimpin yg egonya tinggi..
Soekarno, Bang Hatta, Soeharto, Buya Hamka dll..
Pemimpin yg lain justru tidak ego.. mereka ikut suara yg paling banyak..
Begitukah pemimpin yg kita inginkan?