Penyelesaian Tanpa Kedaulatan, MetroTV.
Pejabat Negara kok dituker sama maling? (Permadi)
Ibarat Anjing, dicolek tapi diam. Nanti bakal dicolek lagi. Kecuali si Anjing waktu dicolek langsung menggonggong, nanti gak bakalan ada yg berani colek. (mantan Kepala Stanf Angkatan Udara)
DPR Panggil Tiga Staf Kementerian Kelautan Pekan Depan
Polkam / Kamis, 19 Agustus 2010 14 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi I DPR akan segera memanggil tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan yang ditangkap Polisi Laut Malaysia, pekan lalu. "Kami akan panggil pekan depan," kata anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Tantowi Yahya dalam dialektika demokrasi di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis (19/8).
Tantowi Yahya mengatakan, pihaknya memanggil ketiga petugas itu karena ada banyak pertanyaan. "Mereka itu ditangkap dan sempat ditahan, tetapi begitu dilepas, kok komentarnya baik-baik saja terkait kasus penangkapan itu," kata Tantowi.
Petugas yang ditangkap kemudian dilepaskan menganggap seolah tidak ada apa-apa dari insiden penangkapan itu. "Kami curiga ada apa ini. Kami menduga mereka sudah di-brain wash` (dicuci otaknya)," katanya.
Selain memanggil ketiga petugas yang ditangkap, Komisi I juga akan memanggil menteri terkait, seperti Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.
"Kami meminta komitmen pemerintah dan menteri-menteri terkait agar sesegera mungkin menuntaskan tapal batas negara kita dengan negara lain. Masak sudah dua generasi masalah ini tidak tuntas juga," katanya.
Dalam diskusi yang juga dihadiri pembicara Ramadhan Pohan (Demokrat) dan Ahmad Muzani (Gerindra) dan anggota DPD Ferry Tinggogoy. Dalam diskusi terungkap keprihatinan dan kejengkelan kepada Malaysia. Tantowi dan Ahmad Muzani mengkritik tajam cara pemerintah menyelesaikan kasus itu.
"Bayangkan tujuh pencuri yang kita tangkap, ditukar dengan petugas yang menangkap pencuri itu. Ini menyalahi ketentuan UU, bayangkan kita melepas pencuri di rumah kita sendiri," katanya.
Hal ini menunjukkan lemahnya sikap Indonesia menghadapi Malaysia, padahal peremehan dan pelecehan terhadap Indoensia sudah beberapa kali dilakukan. "Jika hal ini dibiarkan, Malaysia akan semakin meremehkan Indonesia," kata Tantowi. (Ant/DOR)