Sepertinya memang pemerintah betul2 menerapkan prinsip dalam mengelola negara, prinsip doktrin kita dalam menjaga negara adalah bertahan, sehingga sepanjang kita masih mampu bertahan pemerintah akan bertahan dalam segala hal..... teringat dalam suatu pidato Sultan HB X di unair, tulang punggung AB kita masih fokus didarat itu artinya ketika ada serangan ke negara kita matra laut dan udara hanya sebatas mengganggu usaha penyerangan negara luar ke NKRI setelah masuk atau turun didarat NKRI baru perang beneran, lah bisa dibayangka bagaimana nasib rakyat NKRI kalau itu terjadi, ya kalau perang nya masih model diponegoro ( pakai keris ) lah sekarang kan Cluster Bom.
sedang dalam doktrin keamanan ketika harus menangani (ancaman) dari rakyat sendiri apa yang dilakukan sangat berlebihan, pakai M4 yang bagi malaisea untuk AB nya disini buat nembak rakyat sendiri, sampai sekarang masih ada yang jadi terduga teroris yang ditembak belum diketahui namanya, alasan nya katanya penembakan berdasar intuisi, lah tugas intel, penyadapan, pengintaian, penyelidikannya bagaiman ya.. namanya aja nda diketahui dianggap teroris....
jangan2 mungkin nanti kalau ada orang malingsea nyidam nyiksa orang mereka menyiksa TKI/TKW sampai mati, toh pemerintah kita hanya protes pol pole ya..