Penyimpanan:
A. Lokasi harus agak tinggi dan suhu ruang kering, berventilasi baik tanpa matahari langsung, debu atau gas korosif.
B. Tidak terletak dekat sebuah boiler yg keluarkan panas atau freezer.
C. Motor harus bebas bergerak tanpa halangan.
D. Motors harus diletakkan diatas palet atau alas untuk mencegah kelembaban.
Pencegahan:
1. Karena kelembaban dapat sangat merugikan komponen listrik, suhu motor harus
dipertahankan sekitar 3 º C diatas suhu titik embun dengan menyediakan humidifier baik eksternal maupun internal untuk mengatur panas sekitar motor.
2. Lakukan tes isolasi (hambatan) setiap tiga bulan.
3. Perhatikan bantalan, bearing atau oli (perhatikan grade oli)
3. Awasi terus gerakan poros/as rotor axial serta beban yang mungkin mengganggu
4. Berikan grease secara rutin untuk mencegah karat atau tindakan kebersihan lainnya
5. Untuk motor yang benggunakan belt, perhatikan rasio beban dan putaran
6. Monitor juga tingkat kebisingan yang mungkin berubah pada periode tertentu sebagai gejala awal gangguan atau masalah lainnya pada motor.
Kelistrikan:
Toleransi work operation harus sbb, kecuali dinyatakan lain oleh spesifikasi:
± 10% dari tegangan kerja
± 5% dari nilai frekuensi kerja
10 dikombinasikan tegangan% ± dan variasi frekuensi selama variasi frekuensi tidak lebih dari ± 5% dari nilai.
1. Operasi motor pada tegangan dan frekuensi di luar batas-batas di atas dapat mengakibatkan kedua
motor tidak memuaskan kinerja dan kerusakan atau kegagalan motor.
2. Perhatikan juga koneksi pentanahan (grounding) yang tepat.
3. Selalu cek Piranti bantu seperti detektor suhu resistensi, termokopel, thermoguards yang menyertai motor apakah masih bekerja dengan baik sensor tersebut?
Starting dan Loading:
Awalan kerja maupun proses pemberian load (beban) juga berpengaruh sama keawetan motor. Perhatikan cara-caranya. Lama putaran awal sebelum pembebanan dsb.
Dari semua proses diatas, baca detilnya di attachment ini :)