Jenis-jenis Penyakit Gangguan Tidur
Berikut adalah beberapa jenis penyakit gangguan tidur:
1. Insomnia
Insomnia adalah kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk hidup tertidur, atau gangguan tidur yang membuat penderita merasa belum cukup tidur pada saat terbangun.
Ada Tiga macam insomnia :
a. Transient insomnia-kesulitan tidur hanya beberapa malam
b. Insomnia jangka pendek-dua atau empat minggu mengalami kesulitan tidur.
Kedua jenis insomnia ini biasanya menyerang orang yang sedang mengalami stress, berada di lingkungan yang ribut-ramai, berada di lingkungan yang mengalami perubahan temperature ekstrim, masalah dengan jadwal tidur-bangun seperti yang terjadi saat jetlag, efek samping pengobatan
c. Insomnia kronis-kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama sebulan lebih..
Salah satu penyebab chronic insomnia yang paling umum adalah depresi. Penyebab lainnya bias berupa arthritis, gangguan ginjal, gagal jantung, sleep, apnea, sindrom retless legs, parkison dan hyperthyroidism. Namun demikian, insomnia kronis bias juga disebabkan oleh factor perilaku, termasuk penyalahgunaan caffeine, alcohol, dan subtansi lain, siklus tidur/bangun yang disebabkan oleh kerja lembur dan kegiatan malam hari lainnya dan stress kronis.
Jika diambil garis besar, factor factor penyebab insomnia yaitu :
- Stres atau kecemasan. Seseorang yang mederita kegelisahan yang dalam, biasanya karena memikirkan permasalahn yang sedang dihadapi.
- Depresi selain menyebabkan insomnia, depresi juga bias menimbulkan keinginan untul tidur terus sepanjang waktu karena ingin melepaskan diri dari masalah yang dihadapi. Depresi bias menyebabkan insomnia, dan sebaliknya insomnia bias menyebabkan depresi.
- Kelainan-kelainan kronis. Diabetes, sakit ginjal, arthritis, atau penyakit yang mendadak seringkali menyebabkan kesulitan tidur.
- Efek samping pengobatan.
- Pola makanan yang buruk,. Mengkonsumsi makanan berat sesaat sebelum tidur bias menyulitkan seseorang jatuh tidur.
- Kafein, nikotin, dan alcohol. Kafein dan nikotin adalah zat simultan. Alkohol dapat mengacaukan pola tidur seseorang.
- Kurang berolahraga, juga bisa menjadi fator sulit tidur yang signifikan.
Penyebab lainnya bisa berkaitan dengan kondisi-kondisi spesifik, seperti:
- Usia lanjut.
- Wanita hamil.
- Riwayat depresi/penurunan.
Pasien insomnia umumnya dimulai dengan gejala gejala berikut:
- Kesulitan jatuh tertidur atau tidak tercapainya tidur nyenyak. Keadaan ini bisa berlansung sepanjang malam dan dalam tempo berhari-hari, berminggu-minggu atau lebih.
- Merasa lelah saat bangun tidur dan tidak merasakan kesegaran ,
- seseorang yang mengalami insomnia sering kali merasa tidak pernah tetidur sama sekali.
- Sakit kepala dipagi hari
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mudah marah
- Mengantuk disiang hari
1. Parasomnia
parasomnia adalah suatu kelainan yang disebabkan kejadia perilaku atau psikologis abnormal yang muncul di kala tidur, tahapan tertentu, atau transisi fase tidur-terjaga. Parasomnia lebih umum terjadi pada anak-anak dan tidak selalu menandakan adanya masalah psikologis atau psikiatris yang signifikan.
Jenis-jenis parasomnia :
- Dorongan membingungkan
- Tidur jalan
- Makan sambil tidur
- Terror tidur
- Gangguan soal tidur
- Gigi gemetrik
- Kelainan gerak ritmis
- Tidur bicara
Ada beberapa factor yang bisa mempermudah kemunculan parasomnia
- Kurang tidur
- Pengobatan, penggunaan obat-obatan tertentu bisa menyebabkan parasomnia, antara lain: lithium, proxilin, dan desipromin
- Demam atau sakit
- Suasana asing
- Penyimpangan tidur lain.
2. Tidur Apnea
Tidur apnea adalah suatu kondisi dimana terjadinya penghetian napas disaat tidur. Tidur apnea sangat umum terjadi, layaknya diabetes yang lazim menimpa orang dewasa. Tidur apnea bisa muncul pada segala kelompok usia dan jenis kelamin, namun lebih umum menimpa kaum pria.
Diantara yang paling beresiko adalah :
- Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau kegemukan.
- Orang yang berusia lanjut.
- Orang yang terbiasa mendengkur keras.
- Orang yang saluran napas memiliki ukuran tidak normal.
- Orang yang mengidap darah tinggi.
Gejala-gejala tidur apnea adalah:
- Sering ketiduran disiang hari.
- Sering mengdengkur dimalam hari.
- Terasa menurunnya gairah seksual, bahkan impotensi.
- Rahang yang kecil.
- Kegemukan.
- Merasa tidak nyaman dipagi hari meski jumlah tidur sudah mencukupi.
- Sering terbangunnya dimalam hari tanpa alesan yang jelas.
- Kegagalan jantung.
- Kelelahan disiang hari.