Indonesia Tidak Miskin, Yang Miskin Itu Rakyat Indonesia

klootzak

Apakah Rakyat Indonesia Miskin ? Jawabannya : YA !

Lihat saja pemberitaan di berbagai media, baik on-line, cetak, atau elektronik yang hampir setiap pemberitaan mereka pasti memberitakan adanya rakyat Indonesia yang miskin.

Bahkan media pernah memberitakan adanya rakyat Indonesia di sejumlah daerah yang harus meninggal berdesak-desakkan karena mengantri sembako atau yang harus sampai makan nasi ‘aking’.

Pertanyaan itu ketika dijawab Ya, dengan disertai dengan fakta-fakta diatas, ironisnya ada pemandangan lain yang terjadi di kota-kota besar yang sama sekali tidak menggambarkan rakyat Indonesia yang miskin.

Mobil mewah buatan Eropa, Jepang, dan Amerika lalu-lalang tanpa putus di jalan protokol. Tidak hanya itu, para ‘penyelenggara negara’ seperti menteri terus meminta kenaikan gaji, meminta berbagai fasilitas-fasilitas – dan duit juga ada

Bahkan seorang ‘pegawai biasa’ di kantor pajak (Gayus Tambunan) mampu melakukan korupsi sampai ratusan milyard – lagi-lagi duit juga ada.

Masih soal duit ada alias tidak menggambarkan rakyat Indonesia yang miskin. Lihat bagaimana Partai Golkar di DPR-RI menjadi ‘lokomotif’ memperjuangkan dana aspirasi untuk setiap anggota DPR-RI dengan nilai sampai milyaran rupiah.

Bila melihat uang yang digunakan oleh para elite itu, membenarkan cerita rakyat : “Negara Indonesia Tidak Miskin, Yang Miskin Rakyat Indonesia”.

Sambil berkata seperti itu, kadang rakyat sedih dan kadang juga marah karena para elite politik dan penyelenggara negara untuk mendapatkan semua uang diatas itu menggunakan alasan bahwa “APA YANG MEREKA PEROLEH ITU UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT”

Pertanyaannya lagi, apa benar kenaikan gaji dari para menteri beberapa bulan lalu itu untuk kesejahteraan rakyat ? Apa benar, mobil-mobil mewah baru yang digunakan oleh para Menteri, Gubernur, Walikota, sera Bupati saat ini untuk kesejahteraan rakyat ?

Lalu apa benar, uang aspirasi untuk rakyat yang diperjuangkan oleh Golkar itu untuk kesejahteraan rakyat juga ?

Untuk kesejahteraan rakyat yang mana ?

Pertanyaan ini tentu mudah dijawab untuk ‘membenarkan diri’ - tetapi bagi yang memiliki hati nurani harus berpikir dulu untuk menjawabnya.

Kata bijak berkata : “Jangan Menari Diatas Penderitaan Orang Lain”

Bila dihubungkan dengan bahasan ini, Jangan Selalu Rakyat yang Dijadikan Alasan (Perjuangan Untuk Rakyat) demi untuk kesenangan diri sendiri dan kelompok.

Sudah saatnya para elite politik dan para penyelenggara negara – yang hidup mewah dengan uang rakyat – untuk BERTOBAT !

Sudah saatnya para elite politik dan penyelenggara negara memiliki rasa prihatin kepada rakyat Indonesia yang banyak mengalami busung lapar, dan yang hanya memiliki kemampuan makan sekali atau dua kali sehari.

Bila para elite politik dan penyelenggara negara mampu menghemat atau memiliki rasa prihatin, dan mau ikut menanggung kemiskinan yang dihadapi rakyat Indonesia, maka bangsa ini akan keluar dari kemiskinan.

Bersediakah mereka ?

anvhil

para pejabat kita memang seperti itu.

melihat tapi buta dan mendengar tapi tuli

banyak negara luar yang bilang indonesia kaya

memang indonesia sangat kaya

tapi rakyat yang misikin

para wakil rakyat memang sudah seperti itu meiliki rasa egoisme yang tinggi dan mengabaikan kesejahteraan dan pemerataan kehidupan sosial.

sungguh sangat miris sekali negara indonesia kaya tapi rakyat miskin :( :( :( :(

smee_lekete

Karena Para Pejabatnya nggak pernah Perduli sama kesejahteraan rakyatnya...: yang mereka pikirkan cuman memperkaya diri sendiri... :

sakarotul

sedih :( :( :( :( :(

pedih : : : : :

_therock_

Rakyat Indonesia juga gak miskin..

Buktinya masih banyak mobil mewah terbaru yg berkeliaran dijalanan..

Masih banyak orang Indonesia yg liburan di Singapore, Eropah dsb..

Ponsel mahal yg terbaru masih memiliki pasar yg besar di negeri ini..

Hotel-hotel mewah masih terisi penuh..

Tiket pesawat laris manis saat liburan, padahal harganya selangit !

Jadi yg miskin sebenarnya siapa?

Lebih jauh lagi, sebenarnya.. arti miskin itu apa sih?

Jadi, kayaknya yg cocok adalah:

Indonesia Tidak Miskin, Yang Miskin Itu (hanya sebagian) Rakyat Indonesia

Pertanyaannya.. mengapa bisa miskin?

Konon penyebab kemiskinan adalah.. antara lain:

Kemalasan dan kebodohan..

Makanya jangan jadi orang malas, apalagi bodoh..

Karena kemalasan dan kebodohan adalah penyebab kemiskinan..

Ingat !! kebodohan, kemalasan dan kemiskinan bisa menular..

Jadi.. Kaya maupun Miskin.. adalah "penyakit" yg bisa ditularkan..

Bila kita selalu bergaul dengan kalangan itu, tunggu saja saatnya..

Kita pasti akan mewarisi sifat-sifat seperti itu..

Bergaul dengan orang berpanu aja.. kita bisa ketularan..

Bergaul dengan orang miskin.. kemungkinan kita bisa miskin juga..

Bergaul dengan orang kaya.. ada kemungkinan kita bisa juga jadi kaya..

Orang bisa rajin, bisa kaya, bisa survive.. karena pergaulan..

Ya.. mereka bisa sukses karena bergaul dikalangan itu..

Setidaknya, dia membaca dan memahami cara orang menjadi kaya..

Kemiskinan bersumber pada diri sendiri..

Jangan pernah menyalahkan orang lain..

Orang-orang yg bisa sukses dan kaya raya.. memang orang yg luar biasa..

Luar biasa semangatnya, luar biasa perjuangannya..

Orang-orang yg kaya raya, masih bekerja disaat orang lain terlelap..

Orang-orang yg sukses, selalu mencari terobosan baru.. bukan membebek..