Sulap Lantai Atas Jadi Taman

ISU global warming mendorong pencinta lingkungan memberdayakan sisa lahan di rumahnya sebagai taman. Sayang, keterbatasan lahan kadang membuat kita bingung mengaplikasikan taman hijau pada hunian.
Arsitek lansekap Bagus Tatang Dewantoro mengatakan, karena kondisi global warming, sebaiknya kita menciptakan hunian yang ramah lingkungan atau dengan menghadirkan lingkungan yang hijau, seperti taman, roof garden, dan wall garden. Alternatif yang lebih dulu diminati negara-negara tetangga untuk menciptakan lingkungan hijau meski memiliki keterbatasan lahan di bagian dasar hunian itu, salah satunya adalah dengan penghijauan di atap rumah. Nah, jika hunian Anda memiliki lantai atap yang mubazir alias tidak terpakai, segeralah memanfaatkan space layak tersebut sebagai taman.
Prinsipnya, mendesain taman di lantai atap sebuah hunian hampir sama dengan konsep menanam tanaman di dalam pot. Bedanya, medianya sedikit lebih besar dan pengaplikasiannya memang tidak semudah menanam tanaman dalam pot.
Salah satu alasan utama banyak orang memiliki roof garden adalah kurangnya lahan pekarangan untuk berkebun bagi mereka. Padahal, memiliki green area atau area hijau sangat penting agar rumah terasa lebih nyaman, sehat, dan alami.
”Saat ini kan lahan atau tanah di Jakarta semakin berkurang. Jadi, rumah-rumah baru yang dibangun pun menjadi semakin kecil. Terkadang saking kecilnya tipe rumah, mereka jadi tidak memiliki area untuk taman. Nah, roof garden sangat pas untuk rumah jenis tersebut,” kata arsitek lansekap Kristina Lumboti.
Selain memperluas lahan, roof garden juga bisa dijadikan ide untuk memanfaatkan ruang yang kosong. Rumah yang jauh lebih besar, misalnya, biasanya memiliki lahan kosong yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Apalagi atap rumah yang besar, biasanya juga besar dan luas. Pasti akan terlihat sangat cantik dan menakjubkan jika diberi sentuhan alam.
Untuk membuat roof garden, jangan melakukannya sendiri jika Anda merasa tidak memiliki kemampuan. Menyewa orang yang ahli merupakan keputusan yang tepat. Mungkin hal tersebut bakal memakan sedikit biaya, tapi lebih baik daripada Anda melakukannya sendiri.
”Membuat roof garden tidak seperti membuat taman yang ada di bawah. Taman yang ada di bawah bisa langsung Anda tanam dengan berbagai macam tanaman dan bisa langsung diberi hiasan. Tapi roof garden tidak. Sebelumnya Anda harus memastikan apakah atap rumah Anda sudah cukup kuat menyangga beban dan bisa dijadikan roof garden, atau harus ada sedikit renovasi. Jangan sampai atap tidak kuat menahan beban taman yang berisi elemen-elemen seperti tanaman, hiasan taman, dan tanah. Nanti kalau atapnya ambruk, bisa merusak dan membahayakan keseluruhan fondasi,” beber Kristina.
Ingat, karena roof garden letaknya di atas, taman tersebut akan lebih terkena angin dibandingkan taman pada umumnya. Apalagi, angin di atas tiupannya lebih kencang daripada angin yang dekat dengan permukaan bumi. Ada baiknya Anda juga mengaplikasikan wind break atau penahan angin pada roof garden Anda. Atau, Anda juga bisa menggunakan teralis. Anda tidak akan mungkin mencegah angin masuk ke taman sama sekali, tapi Anda bisa mengurangi tekanannya.
Jika Anda tidak yakin atap rumah kuat sekali namun tak ingin melakukan renovasi apa pun, Anda bisa mengganti beberapa hal sebagai trik berhemat.
Pilih tanaman yang ringanringan saja. Tanah pun tak perlu terlalu banyak, asalkan Anda rajin menyiram dan memberi pupuk, pasti tanaman di roof garden Anda bisa sesubur tanaman di taman Anda yang berada di bawah.
Penggantian pembatas pinggir roof garden dengan plastik atau fiberglass juga merupakan ide yang tepat. ”Pada umumnya, roof garden kan pembatasnya terbuat dari semen yang solid. Nah, semen yang solid bebannya terlalu berat, maka ganti dengan yang lebih ringan seperti plastik atau fiberglass,” saran sang arsitek.
Pemilihan tanah ternyata juga bisa disiasati. Tanah terbagi atas beberapa jenis. Beberapa di antaranya adalah jenis tanah ”berat”. Itu adalah tanah yang sering digunakan pada kebun pada umumnya. Namun untuk roof garden, biasanya digunakan jenis tanah yang memiliki massa yang lebih ringan. Ini juga dapat membantu mengurangi beban berat pada atap rumah Anda.
sumber