Partisi Memperindah Interior

KEINDAHAN dan keunikan rumah biasanya dipengaruhi desain interior dan eksterior dari rumah yang dihuni. Selain itu, ornamen pendukung seperti aksesori atau ornamen-ornamen kecil, diakui juga dapat memberikan kesan cantik, misalnya partisi.
Menurut desainer interior Nunung Adywijaya, partisi bisa berfungsi sebagai pembeda ruang berdasarkan kegiatan, misalnya ruang makan dan ruang tamu. Selain itu, partisi juga bisa membuat ruang menjadi lebih privasi. Artinya, partisi mampu membatasi aktivitas tertentu. Salah satu contohnya ruang tidur dengan ruang ganti.
“Pembuatan partisi dibuat agak lebih tinggi, agar aktivitas antara dua ruang tersebut lebih tinggi tingkat privasinya. Mungkin pemilik berharap aktivitasnya tidak mudah diamati langsung dari ruang sebelahnya, bahkan agar sama sekali tidak terlihat,” tambahnya.
Komponen seperti partisi umumnya digunakan sebagai pembatas antarruang. Sifatnya yang fleksibel sehingga elemen ini bisa disesuaikan dengan keinginan dari si penghuni; namun tetap berpedoman juga dengan tema ruang.
Seiring perkembangannya, material partisi hadir dengan berbagai model dan warna yang dapat kita gunakan sesuai selera penghuni. Partisi bila dilihat dari jenis materialnya dibagi menjadi dua, yakni partisi permanen dan tidak permanen.
Menurut Nunung, partisi permanen adalah partisi yang dibuat untuk jangka waktu panjang, misalnya yang terbuat dari beton atau dinding. Sementara itu, partisi yang tidak permanen hanya sebagai pembatas semu.
“Menariknya, jenis partisi ini mudah dipindah-pindah apabila diperlukan. Seperti partisi yang terbuat dari bahan kayu, rotan, atau art York lain,” tandasnya.
Dengan jenis material partisi yang beragam, Anda bisa aplikasikan sesuai kebutuhan, termasuk fungsinya sebagai pembatas ruang. Namun, sebaiknya cari atau pilih jenis material yang mudah dilakukan renovasi.
Hal tersebut, tegas Nunung, karena sifat partisi sebagai pembatas. Disarankan untuk memilih partisi yang mudah dilakukan renovasi. Dengan begitu, pemilik lebih mudah bereksperimen bentuk agar tidak menjemukan.
Lantaran hal itu juga, partisi cocok diaplikasikan dalam konsep rumah apa saja. Tak terkecuali konsep etnik, konsep mediterania, dan konsep modern. Begitu pun dalam hal pemilihan warna, partisi desain minimalis tidak terlalu banyak main warna dan komposisi bentuk.
Perlakuan berbeda jika Anda melihat partisi yang diperuntukkan pada rumah konsep etnik. Nunung mengungkapkan, sesuai dengan namanya,partisi etnik biasanya material yang digunakan juga unik.
“Pastinya ada beberapa ornamen etnik yang melekat dalam partisi untuk memperkuat unsur etniknya,” tambahnya.
Sementara untuk desain klasik, partisi ini memiliki partisi yang karakteristik klasik lebih kental apabila disisipi warna kuning emas dan dikombinasikan dengan warna terang.
“Nah, material yang digunakan bisa terbuat dari gipsum atau kayu, namun finishing-nya harus mencerminkan karakter klasik,” ujar Nunung.
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan; pertama, si penghuni sebelum mengaplikasikan partisi, di antaranya anggaran. Ingatlah bahwa anggaran tak hanya terkait pembelian partisi yang sudah jadi, pemasangannya pun perlu diperhatikan.
Setelah itu, Anda bisa lanjutkan dengan mengukur ruangan yang akan diberi partisi. Hal ini untuk mengurangi kesalahan dalam membangun partisi.
Kedua, buat desain sesuai dengan apa yang ingin ditampilkan, apakah tertutup total atau hanya merupakan pembatas semu yang dapat dilihat dari ruang lainnya. Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis material partisi.
Nunung mengungkapkan, seperti yang sudah dijelaskan tadi, partisi dibedakan menjadi dua permanen dan tidak permanen. Apabila partisi tidak permanen, usahakan keberadaannya tidak merusak elemen ruang lainnya seperti dinding dan lantai.
Jika permanen, Anda seharusnya sudah membuat perencanaan lebih awal. Yang terakhir yaitu perhatikan material finishing-nya yang sesuai dengan konsep desain. Setelah semua jadi, si pemilik rumah bisa beralih ke urusan yang lain, yaitu mengharmonisasikan keberadaan partisi dengan furnitur yang ada di ruangan. Dalam hal ini, Nunung menyarankan bisa dicoba dengan menyamakan karakter materialnya.Ada juga alternatif lain dengan menyamakan karakter warnanya.
“Apabila memungkinkan, beri pencahayaan khusus pada partisi buatan Anda agar dapat menjadi focal point,” tukasnya.
sumber