Di mobil, tanganku sudah mulai gatal. Satu tangan pegang setir, satu lagi berkelana. Pelan-pelan tanganku menyelusup ke paha terus ke daerah selangkangannya. Kebetulan dia memakai rok, jadi tanganku tidak ada kesulitan masuk ke sela-sela pahanya. Dia menikmati benar elusanku. "Mmmh... mmh... ooohh... ohhh..." Setelah kira-kira 10 menit aku merasa CD-nya mulai agak basah, aku berhenti mengelus-elus lagi soalnya sudah sampai. Setelah sampai di apartemenku, kugendong dia sambil ciuman. Lidahku pun beraksi. Dia agresif sekali. Kedua tangannya memeluk leherku, terus kakinya ke pinggangku. Sampai di kamarku, kita masih ciuman. Tanganku mulai meraba buah dadanya yang aduhai besarnya.
Baru kali ini aku merasakan buah dada orang bule, mimpi apa aku semalam. Kuremas-remas buah dadanya, dia semakin nafsu saja. Aku sudah tidak tahan ingin bersetubuh dengannya, kubuka baju serta roknya. Dia juga membuka baju dan celanaku. Sekarang dia tinggal memakai BH dan CD hitam, sedangkan aku tinggal memakai CD, aku melihatnya jadi tambah nafsu. Sepertinya warna hitam itu simbol warna seks. Kupeluk dia dari belakang sambil mengelus-elus buah dadanya sambil mencium lehernya.
Terus kubuka BH-nya. Ini moment yang menggairahkan. Kuelus-elus buah dadanya yang mulus itu. Dia juga kelihatannya terangsang sekali. Kubuka CD-nya pelan-pelan terus giliran dia membuka CD-ku. Kemaluanku sudah tegang sekali. Dia melihat kemaluanku lalu mengelus-elus batang kemaluanku. "Oh... oh... mmhhh..." tidak berapa lama otomatis dia menghisap batang kemaluanku "Oh... yes... oh..." Mainan lidah dan mulutnya yang sudah prof itu membuat kemaluanku tegang sempurna. Sudah 10 menit kira-kira dia menghisap batang kemaluanku. Aku sudah hampir keluar tapi kutahan dan kusuruh dia berhenti. Terus kurebahkan dia di ranjang. Kubuka pahanya lebar-lebar, kelihatan bulu kemaluannya rapi berwarna coklat dan liang kemaluannya yang merah merekah.
Kujilati buah dada dan puting susunya. Dia meringis kenikmatan. Kira-kira kujilati sekitar 5 menit buah dadanya secara bergiliran kanan dan kiri. Terus kujilati dan kumainkan klitorisnya, tanganku yang satu mengelus-elus pahanya, satu lagi mengelus-elus buah dadanya. Dia menikmati nikmatnya jilatanku, "Mmmhhh... ooh... yes... baby... uuhh... faster... uhhh..." Setelah hampir 10 menit dia mulai orgasme. Dia sudah seperti kemasukan setan, kupercepat gerakan lidahku. Akhirnya dari liang kemaluannya mengeluarkan banyak cairan. Kujilati cairannya sampai bersih meski agak bau dan asam. Tapi aku suka. Aku memulai aksiku tapi sebelumnya aku memakai kondom dulu takut resiko penyakit. Kuarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya yang sudah terangsang sekali, terus kumasukkan pelan-pelan, "Bless..." masuklah batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, "Oh... mmhh..." aku tidak ada masalah memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, soalnya dia sudah tidak perawan lagi dan kemaluannya sudah agak basah. Pelan-pelan kugenjot dia sambil berciuman.
Beberapa saat kemudian, tempo permainanku kupercepat. Dia meringis kenikmatan, kupercepat lagi, dia semakin agresif. Kira-kira 15 menit permainan kami berlangsung, dia mengeluarkan cairan lagi. Aku bisa merasakan karena gerakanku makin licin.
Setelah mengambil nafas sebentar, aku bilang mau ganti posisi doggy style. Terus dia menungging di dekat pinggir ranjang. Kuelus-elus pantatnya yang montok, kemudian kuarahkan kemaluanku dan memasukkan pelan-pelan. Tanganku mengelus-elus buah dadanya, "Ohh... uuuh... uhh..." dia kenikmatan. Terus kugenjot lagi semakin cepat, dia mulai klimaks sekarang, "Ohh... ahhh... aaahh... mmmhhh..." dia mau keluar, tapi aku masih bisa menahan punyaku. Akhirnya liang kemaluannya berlepotan cairan kewanitaannya. Kucabut kemaluanku sambil membalikkan badannya dan menyuruhnya rebahan di tepi ranjang. Kujilati bibir kemaluannya sampai bersih lalu kusuruh dia main di atas. Aku rebahan, lalu dia dengan posisi jongkok di atas badanku mencoba memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya. "Bless..." dia menggoyangkan pinggulnya dan pantatnya. Dia percepat goyangannya "Aahh... aahhh... ahh..." aku bilang bahwa aku sudah mau keluar. Dia menggenjot sebentar kemudian berdiri melepaskan kondomku, terus dia mengisap batang kemaluanku dengan ganas. "Oh.. nikmat sekali..." akhirnya spermaku muncrat di dalam mulutnya, enak sekali rasanya. Dia menjilati spermaku sampai bersih.
Sesudah permainan ini selesai, kita tidur dalam keadaan bugil. Kita baru bangun jam 3 sore, lalu kuantarkan dia pulang. Sampai di rumahnya, aku sudah janjian mau ketemu lagi dan menanyakan nomor teleponnya. Akhirnya aku telepon temanku dan akhirnya dapat $500 dari temanku itu. Lumayan $500 buat menutupi bayar apartemenku dan dapat kenikmatan tiada tara lagi. Sering-sering taruhan seperti begini oke juga.