
KOMPAS.com - Olahraga memang menyenangkan. Tetapi pada sebagian orang, olahraga juga menimbulkan
keringat yang berlebihan. Sebanyak 23 persen perempuan bahkan merasa volume keringat mereka sudah
cukup deras, di luar aktivitas olahraga tersebut.
Nah, ketika cairan keluar begitu banyak, rasanya percuma saja Anda mengenakan deodoran.
Lama-kelamaan, aroma deodoran pasti kalah oleh keringat.
Agar Anda tetap percaya diri saat berlatih, tanpa khawatir bagian ketiak atau punggung kaus Anda dibanjiri
keringat, Anda bisa mengikuti saran dari Dr Rolanda Johnson. Setidaknya ada lima hal yang disarankan oleh
peneliti di perusahaan produk perawatan tubuh Procter & Gamble ini agar latihan Anda tetap
menyenangkan tanpa gangguan keringat.
Lakukan dua kali
Yang dimaksud dua kali di sini adalah mengaplikasikan deodoran. Lakukan pada pagi dan malam hari. Para
peneliti telah melakukan berbagai studi klinis yang menunjukkan bahwa mengaplikasikan deodoran dua kali
sehari dapat mengurangi keringat.
Pilih deodoran yang tepat
Pilih deodoran yang memiliki formula untuk kulit sensitif. Maksimalkan fungsi antiperspirant ini dengan
mengaplikasikannya pada malam hari, ketika temperatur tubuh Anda paling teratur. Dalam kondisi ini, suhu
tubuh akan memungkinkan produk meresap dan menciptakan semacam segel atau sumbatan. Sumbatan
inilah yang menghentikan keringat Anda.
Perhatikan pakaian Anda
Cara Anda berpakaian bisa membantu lengan Anda terasa nyaman, dan membuat ketiak tetap terasa segar
dan kering. Bahan yang tembus udara seperti katun, sutera, dan wol, dapat menyerap keringat sekaligus
memungkinkan kulit untuk tetap bernafas.
Tentukan makanan dan minuman yang tepat
Hindari minuman yang mengandung kafein, minuman panas, atau alkohol. Tiga jenis minuman ini bisa
membuat tubuh berkeringat. Untuk makanan, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan pedas dan yang
memiliki aroma yang tajam. Bawang putih dan bawang bombay juga bisa menyebabkan Anda berkeringat,
lho.
Pilih olahraga yang menenangkan
Jenis olahraga juga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Bila Anda memiliki tulang yang rapuh,
jangan melakukan olahraga high impact. Kalau Anda mudah berkeringat, pilih saja olahraga yang sekaligus
berfungsi melepas stres seperti yoga atau meditasi. Stres akan meningkatkan kadar keringat.
Sumber