wahhhh mungkin maksud ayat itu adalah kotoran manusia atau hewan bisa sebagai bahan bakar alternatif.... ternyata kitab itu melampaui jaman juga yah soal teknologi : coba deh buat TS baca dengan cara seksama dan dalam tempo yg tidak perlu sesingkat2nya... ayat di atas tidak ada penjelasan makan kotoran atau tai kok :
tadinya sih positip thinking,
tapi kok ada kata-kata
“Aduh, Tuhan Allah, sungguh, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi.”
berarti si "tuhan" memerintahkan memakan sesuatu yg "najis"
:
itulah bangsa israel... tuhan tidak pernah menyuruh makan kotoran... secara implisit dari ayat itu tuhan memberikan bangsa israel sebuah pengetahuan ttg kotoran bahwa makanan bisa dimasak di atas kotoran... tapi karena gengsinya bangsa israel menganggap itu adalah sesuautu yang najis tanpa dikaji terlebih dahulu ... :)
coba dicermati satu persatu... yang mengaanggap memakan kotoran atau najis khan bangsa israel sendiri bukan perintah dari tuhan sampai akhirnya tuhan mengalah dan memberi perintah/ petunjuk "kalo tidak suka dengan teknologi kotoran manusia untuk memasak yah pakai aja teknologi kotoran binatanng untuk memasak .... hebat juga yah bangsa israel bisa membuat tuhan mengalah