Bagi sebagian orang, barang-barang bekas yang sudah tidak bernilai dan teronggok sia-sia di tempat sampah bisa dijadikan ladang usaha yang menghasilkan uang, bahkan tak jarang uang yang didapat dari pemanfaatan barang bekas tersebut bernilai tinggi. Asalkan ada ide kreatif dan juga sedikit usaha.

Uploaded with ImageShack.us
Siapa bilang barang bekas tidak bisa berubah menjadi barang yang memiliki nilai seni tinggi, lihat saja Bob Novandy, lewat tangan kreatifnya ia menyulap botol plastik bekas menjadi lampu-lampu cantik beraneka ragam bentuk.
Bob mengawali usahanya pada Agustus 2003. Ide awal muncul saat melihat sang anak minum dan langsung membuang botolnya. Bob lalu mengambil pisau dan mulai membentuk botol menjadi lampion. Sejak saat itu, ia termotivasi terus berkarya sambil mencipta lapangan kerja.
Hanya butuh sejam bagi Bob untuk menyelesaikan satu lampu cantik. Sampai saat ini, dia sudah menciptakan ratusan model lampu. Dia mengaku bekerja di rumahnya di Jalan Jeruk Manis No.59, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Harga lampion yang di jual Bob bervariasi tergantung ukuran serta detil hiasan. Bob mematok harga termurah Rp 35 ribu per unit. Sementara lampion ukuran besar yang dilengkapi ranting warna-warni, manik-manik, dan berkelap-kelip dijual hingga harga Rp 800 ribu per unit.
Rancangan lampu Bob memang unik-unik. Dia pernah menciptakan lampu kristal gantung dari pantat botol plastik minuman ringan. Sebanyak 287 botol, galon air mineral, dan kawat menjadi bahan dasarnya. Setelah selesai, lampu itu diberi lampu TL. Maka, pantat botol-botol plastik tersebut bersinar mirip pendaran kristal.
Botol-botol plastik bekas didapatkan Bob dari para pemulung. Hampir tiap hari ada saja pemulung yang mendatangi dirinya. ''Bisa botol air mineral besar atau yang gelasan,'' katanya.
Bob memang dikenal nyentrik oleh tetangganya. Saat ditemui dia mengenakan kemeja bermotif bunga-bunga khas Bali. Beberapa kancingnya sudah dilepas. Tentu saja hal itu bukan karena tidak punya baju. Dia mengaku baju tersebut adalah baju kesayangannya. ''Saya merasa gampang mencari ide kalau pakai baju ini,'' ujar mantan sekretaris pribadi Ketua Komisi I DPR itu.
Menurut dia, selain karena baju, inspirasi bisa datang sendiri. Ketika berhadapan dengan botol-botol plastik bekas, cat, gunting, atau lem, ide langsung muncul.
Tidak semua botol dipilih. Bob hanya mengambil yang masih mulus dan tidak penyok. Selain botol, beberapa pernik lain yang mendukung kreasinya adalah tempat oli, botol pembersih lantai, piala bekas, botol minuman dari beling, kayu atau vas bunga, hingga tutup obat pembasmi nyamuk.
Produk-produk daur ulang masih menjadi bisnis yang menggiurkan. Selain tidak perlu bermodal besar, bisnis ini hanya memerlukan kreativitas yang tinggi. Bob Novandy termasuk yang jeli melihat peluang ini.
Beberapa produk seperti lampions dengan berbagai macam ukuran, tirai-tirai rumah, miniatur kendaraan ia produksi sendiri dari tangannya yang sangat terampil. Ia mengaku, saat ini semua produksi lampions daur ulangnya diproduksi jika ada pesanan saja. Produksi lampionsnya setidaknya sudah menembus pasar Hongkong.
"Pasar yang saya incar seperti cafe, perumahan, lokasi kost dan lain-lain," kata Bob.

Uploaded with ImageShack.us
bersambung...