Gw coba ngasih pendapat nih sesuai dengan yg gw tau
Karma
Kata Karma berasal dari kata kri yang berarti berbuat atau bekerja. Pengertian berbuat disini adalah perbuatan secara biologis maupun psikologis. Secara teknis kata ini juga dapat diartikan sebagai akibat dari perbuatan.
Konsep Karma harus dipahami sebagai manifestasi akumulasi perbuatan. Karma seseorang bukan ditentukan oleh satu atau dua perbuatan besar, tapi oleh setiap gerakan, setiap degup jantung, setiap kilasan pemikiran dsb. Tidak ada sesuatupun yang tidak berubah dalam dimensi ruang dan waktu karena itu tidak ada sesuatupun yang tidak terikat pada hukum Karma.
Agham astu aghakrte
Sapathah sapathiyate
Rgveda V.12.5
Orang yang berdosa menderita dari dosanya sendiri. Orang yang mengutuk menderita dari kutukannya sendiri.
Karena ikatan Karma pada selubung Atman, maka Atman tidak dapat mencapai pelepasan yang sempurna. Untuk itu selubung Atman harus melakukan langkah-langkah tertentu yang akan membebaskan Atman dari keterikatannya.
Tava sariram patayisnu-arvan
Yajurveda XXIX.22
Adalah jiwa yang bergerak, tubuh manusia adalah fana
Sebuah penawaran yang diberikan oleh sastra-sastra Weda adalah dengan melakukan perbuatan-perbuatan tanpa pamrih. Melakukan kegiatan tanpa ikatan, tanpa rasa benci, tanpa rasa senang, tanpa rasa marah, tanpa rasa pamrih sedikitpun. Tanpa ikatan pada kerja yang dilakukan, seorang manusia akan dapat mencapai diri yang mutlak dan lepas dari ikatan Karma.
Adhursata svayam ete vacobhir
Rjuyate vrjinani bruvantah
Rgveda X.12.5
Orang-orang yang tidak berjalan lurus akan dihancurkan oleh karena kesalahan-kesalahan mereka sendiri.
Karmaphala tidak harus berbentuk sama dengan karma
Bila anda mencuri maka suatu saat orang lain mencuri dari anda well itu adalah pandangan sempit dan picik.
Buah dari perbuatan anda bisa saja mengambil bentuk lain sebagai ganjarannya.
semoga bermanfaat